Bendungan Sukamahi Siap Dibangun

ilustrasi bendungan Katulampa Bogor
Sumber :
  • ANTARA/Jafkhairi

VIVA.co.id – Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melakukan penandatanganan kontrak paket pekerjaan pembangunan Bendungan Sukamahi, dengan PT. Wijaya Karya dan PT. Basuki Rahmanta Putra.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengatakan, proyek bernilai kontrak Rp436,9 miliar ini merupakan paket bendungan terakhir yang dibangun pihaknya di 2016. "Maka kalau dihitung sampai saat ini, sudah ada 31 bendungan yang under construction," kata Imam di kantornya, Jakarta, Selasa 20 Desember 2016.

Imam memastikan, pengerjaan proyek ini akan dikebut guna memenuhi target perencanaan, yang dicanangkan dalam 900 hari kalender. Oleh karenanya, Imam menegaskan, bahwa pihak kontraktor juga harus langsung melakukan tugasnya tanpa menunda-menunda waktu.

"Tidak ada yang namanya ground breaking. Kontraktor harus langsung mulai kerja dan kita akan lihat hasilnya. Semua langsung jalan, kita lihat saja nanti di lapangan," ujarnya.

Ketika ditanya mengapa penandatanganan kontraknya baru dilakukan menjelang akhir tahun seperti ini, Imam mengaku bahwa ada kendala administrasi, yang sebelumnya harus diselesaikan terlebih dahulu. "Amdalnya baru keluar. Karena kalau tidak ada Amdal kami di PU belum bisa kontrak," kata Imam.

Dengan dibangunnya Bendungan Sukamahi ini, Imam yakin bahwa tujuan utamanya sebagai pencegah banjir yang kerap melanda Jakarta, bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Ibu Kota.

"Kita yakin bendungan ini akan mengurangi banjir di Jakarta. Saya harap temen-temen kontraktor juga bisa cepat pengerjaannya, agar masyarakat Jakarta bisa segera merasakan manfaatnya. Sebab masyarakat kan juga menunggu kapan bendungan ini berfungsi." 

Diketahui, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR juga melakukan penandatanganan Supervisi Pembangunan Bendungan Sukamahi, bersama tiga perusahaan konsultan. Ketiganya adalah PT. Wiratman, PT. Multimera Harapan, dan PT. Tata Guna Patria (KSO), dengan total nilai kontrak mencapai Rp21,8 milyar.

(mus)