Hati-hati, Handuk Bisa Jadi Sarang Mikroba

lemari penyimpanan handuk
Sumber :
  • inmagine

VIVA.co.id – Sebuah penelitian menemukan jika banyak orang yang lalai dalam urusan mencuci handuk. Padahal alat untuk membersihkan dan mengeringkan badan itu kerap menjadi sarang bakteri dan kuman.

Menurut ilmuwan tersebut, bakteri memang tidak terlalu berbahaya bagi tubuh manusia. Namun mikroba itu bisa berkembang jika lingkungannya memungkinkan. Apalagi di handuk yang basah dan kerap digunakan bergantian.

"Handuk, walau baru sekali dipakai, sudah aka menjadi gudangnya kotoran. Tidak hanya bakteri tapi juga jamur, sel kulit mati, air liur, sampai kotoran manusia dan urin," ujar Philip Tierno, peneliti dari New York University School of Medicine, seperti dikutip Science Alert, Selasa 3 Januari 2017.

Tierno mengungkapkan jumlah mikroba tersebut bisa berkali kali lipat jika tidak dibersihkan berhari-hari. Bahkan jika handuk hanya digantung pun, kuman dan bakteri bisa berpindah. Baik kuman dari cipratan air kotor di WC ataupun yang ada di pakaian dalam, yang digantung berdampingan dengan handuk.

"Handuk seharusnya dicuci sesering mungkin. Bahkan, ketika selesai digunakan mengeringkan tubuh, handuk harus dikeringkan. Handuk yang lembab akan membuat kuman dan bakteri tumbuh berkembang. Intinya, jika handuk sudah berbau, harus segera dicuci," jelas Tierno.

Bau pada handuk, kata Tierno, menandakan kuman sedang berkembang. Hal ini karena handuk basah bisa menjadi tempat tinggal mahluk mikrobial. Bakteri atau mikroba kerap menyukai tempat basah, ditambah suhu hangat, oksigen, dan pH Netral.

"Apalagi jika handuk dipakai bersama-sama maka sangat besar kemungkinan adanya perpindaha bakteri dari tubuh pemakai satu ke pemakai lainnya," jelas dia.

Terlebih, lanjut Tierno, jika bateri tidak bisa menyesuaikan diri dengan kulit manusia maka bisa menimbulkan infeksi kulit. Tidak hanya kurap tapi juga jerawat.

(ren)