Indeks Saham di Bursa-bursa Dunia Menguat, BEI Masih 'Letoi'

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia Rabu sore kembali ditutup terkoreksi meskipun mayoritas bursa saham dunia sedang menguat. BEI mencatat, indeks turun 8 poin (0,16 persen) ke 5.301 setelah bergerak di antara 5.301-5.322. 

Sementara di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 11 poin (0,08 persen) ke Rp13.319 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.296-Rp13.341.

Analis dari ReLiance Securities, Lanjar Nafi, mengungkapkan IHSG masih sulit keluar dari zona merahnya lantaran sentimen negatif global yang masih membayangi 

"Secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola bearish (lain investor jual) yang terbentuk sebelumnya," kata Lanjar di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017. Sebanyak 148 saham naik, 149 saham turun, 103 saham tidak bergerak, dan 177 saham tidak ditransaksikan.

Hari ini, investor bertransaksi Rp5,3 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,42 triliun, negosiasi Rp882,06 miliar, dan tunai Rp352 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp57,28 miliar.
 
Sebanyak tujuh dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor aneka industri yang turun 1,74 persen dan infrastruktur yang turun 0,57 persen.
 
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Indeks Nikkei225 di Jepang naik 0,33 persen, Kospi di Korsel menguat 1,47 persen, dan Hang Seng di Hong Kong terapresiasi 0,84 persen. 
 
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,18 persen dan DAX di Jerman menguat 0,04 persen, sedangkan CAC di Prancis terkoreksi 0,02 persen.

(ren)