Cerita Marie Muhammad Jual Mobil Demi Didik Jajaran Kemenkeu

Erry Riana Hardjapamengkas (Pojok Kanan)
Sumber :

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi memberikan penghormatan terakhir kepada mantan bendahara negara era Orde Baru Marie Muhammad. Nama mantan menkeu itu disematkan menjadi nama baru gedung utama Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan hari ini, Kamis 19 Januari 2017.

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Erry Riana Hardjapamengkas mengungkap sosok almarhum, yang dikenal sebagai 'Mr. Clean'. Sebagai kerabat dekat, sosok Marie dipandang sebagai figur yang sederhana, dengan idealisme yang tinggi.

"Beliau juga pejuang sejati. Semasa mahasiswa, beliau menjadi pelopor dan pendobrak pembaharuan," ungkap Erry dalam peresmian di kantor pusat DJP, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.

Sosok Marie Muhammad yang selalu konsisten dalam mengambil suatu gagasan, serta berhati-hati dalam menentukan sikap, menjadi salah satu sifat yang masih tersirat di benak kerabat dekatnya. Bahkan, pria yang wafat di usia 77 tahun tersebut, merupakan pencetus terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Beliau adalah pejuang sejati, karena sepanjang hayatnya, pikiran beliau selalu tertuju kepada bangsa. Ketika beliau sakit, terbukti kesedianya menjadi pemimpin Komite Masyarakat Indonesia," ujarnya.

Pernah ada cerita menarik dari figur Marie yang diungkap oleh Erry. Marie pernah menjual mobil pribadi miliknya sebesar Rp200 juta, hanya untuk membiayai pelatihan untuk menjadikan seluruh jajaran Kemenkeu seorang pejabat pemerintah yang profesional, sampai dengan alasannya masuk sebagai birokrat.

"Ada sebuah dialog. Kenapa pak Marie masuk birokrat? Beliau bilang, 'kalau Anda melihat mobil mogok, apakah Anda diam, membantu, atau menunggu orang memberi bantuan? Kalau saya, pilih membantu. Saya ingin membantu mobil itu, agar bisa jalan. Tetapi, konsekuensinya, tangan Anda akan kotor dan tidak mungkin Anda pulang ke rumah tidak membawa itu'," ungkapnya. (asp)