Penyanyi Astrid Masuk ke Hutan, Ada Apa?
- VIVA.co.id/Bobby Agung
VIVA.co.id – Penyanyi cantik Astrid dikabarkan bakal keluar dari zona nyamannya sehari-hari. Rencananya, pelantun lagu Jadikan Aku yang Kedua tersebut bakal pergi ke dalam hutan di Provinsi Sumatera Barat. Ada apa?
Ternyata, ia mengikuti salah satu program dari Hutan Itu Indonesia bernama Musika Foresta. Di sana, ia bakal melancong ke dalam hutan lantas membuat sebuah karya berupa kolaborasi musik bersama musisi partisipan lainnya.
"Ketakutan ada, mungkin karena keluar dari comfort zone saja karena kita enggak pernah tahu di hutan kayak apa. Aku sendiri belum tahu nanti bakal bagaimana," ujar Astrid di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2017.
Rasa takut itu bersumber dari mental Astrid sendiri. Itu karena di hutan sana, ia masih belum terbiasa dan tampak bingung mengingat harus hidup seadanya di dalam hutan nanti.
"Di hutan kan benar-benar seadanya, kita tidur juga di rumah penduduk. Sebenarnya sih bakal jadi pengalaman yang keren, cuma kadang-kadang suka mikir bisa enggak, ya," tutur Astrid.
Meski begitu, Astrid sendiri lebih condong untuk mengambil tantangan yang ada dan bersiap untuk mencicipi pengalaman baru. Lebih lanjut, dirinya menggambarkan pandangan personal tentang hutan.
"Yang mungkin paling aku pikir itu kehidupan di malam hari, kita kan tahunya siang saha. Kalau malam hari kayak apa, pasti kan dingin dan gelap banget, itu sih yang aku pikirin walaupun sebetulnya ada teman-teman juga," katanya.
Bersama yang lainnya, Astrid bakal melancong selama tiga hari di dalam sebuah hutan daerah Sumatera Barat. Ia menggambarkan kondisi destinasinya nanti seperti apa.
"Di situ lebih seru karena bakal ada sekitar 1000 rumah gadang, bayanginnya aja udah keren banget. Ada sungai isinya ikan gede-gede tapi enggak boleh diambil karena sudah jadi adat, namanya Sungai Larangan," ujar Astrid.
Berbicara tentang kondisi hutan, Astrid punya pandangannya sendiri. Lewat pandangannya, ia mengungkapkan bahwa kondisi belantara Tanah Air tampak menyedihkan sehingga memunculkan hasratnya untuk mendedikasikan diri lewat gerakan Musika Foresta ini.
"Yang aku tahu sih kebakaran hutan yang kebanyakan menyedihkan, kenapa kok orang bisa semena-mena sama hutan. Kalo hutannya punah dan habis ya sedih, apalagi buat penduduk yang tinggal di sana," ujar Astrid.