Perhatikan Empat Hal Ini Sebelum Ajukan KTA

Ilustrasi meminjam dana
Sumber :
  • Dokumentasi HaloMoney

VIVA.co.id – Di awal tahun seperti sekarang ini, pinjaman Kredit Tanpa Agunan, atau KTA, biasanya banyak dicari orang. Maklum, di awal tahun, orang biasanya memiliki banyak kebutuhan dana segar untuk memenuhi keperluannya. 

Misalnya, dana untuk renovasi rumah, kebutuhan biaya pernikahan, dana suntikan modal usaha, dan lain sebagainya.

Di awal 2017 ini, para pemburu KTA boleh bersenang hati. Sebab, banyak bank tengah gencar menawarkan promo bunga murah pinjaman KTA. Pinjaman KTA, bahkan ada yang ditawarkan dengan bunga tak sampai 10 persen setahun. 

KTA memang bisa menjadi solusi bagi Anda yang tengah membutuhkan pinjaman dana segar. Ketimbang melakukan tarik tunai kartu kredit, pinjaman KTA lebih murah biayanya. Selain itu, pinjaman KTA bebas agunan aset berharga Anda.

Bila memang Anda berniat mengajukan KTA ke bank, ada baiknya Anda mempertimbangkan empat hal berikut ini, sebelum mengajukan pinjaman KTA, dikutip HaloMoney dari berbagai sumber.

1. Hitung bunga KTA

Tingkat bunga pinjaman berdampak paling besar pada beban cicilan bulanan yang harus Anda bayar kelak. Semakin rendah bunganya, semakin rendah pula cicilannya. Rata-rata bank saat ini mengenakan bunga mulai 0,99 persen per bulan sampai dua persen per bulan untuk pinjaman KTA.

Sebab itu, menghitung bunga KTA dan membandingkannya dengan KTA dari bank lain sangat penting dilakukan. Pilihlah KTA berbunga dan biaya administrasi yang paling rendah.

Penghitungan cicilan KTA memakai bunga flat, sehingga bunga KTA selalu dihitung berdasarkan besar pinjaman awal. Jadi, nilai utang tidak akan turun, meski Anda sudah melunasi sebagian cicilan. 

Misalnya, Anda meminjam Rp50 juta dengan bunga 10 persen per tahun selama 24 bulan. Maka, hitungannya adalah sebagai berikut:

Cicilan pokok = Rp50 juta/24 = Rp2.083 juta. 
Bunga per bulan = Rp50 juta x 10 persen/12 = Rp416.66 juta
Angsuran per bulan = Cicilan pokok + Bunga per bulan = Rp2.499.999, atau sekitar Rp2,5 juta. Sehingga, biaya bunganya sendiri mencapai Rp10 juta dari pokok utang Rp50 juta.

2. Biaya lain-lain

Dalam memilih produk KTA yang paling tepat, bunga pinjaman bukanlah faktor satu-satunya yang perlu Anda perhatikan. Bunga KTA murah memang akan meringankan cicilan Anda kelak, tetapi perhatikan juga biaya-biaya lain dalam pengajuan personal loan ini.

Komponen biaya lain dalam pinjaman KTA meliputi biaya administrasi, biaya provisi, asuransi, biaya keterlambatan cicilan dan biaya atau denda pelunasan dipercepat. Jadi, ketika sebuah bank menawarkan pinjaman KTA dengan iming-iming bunga rendah, jangan lupa pula mempertimbangkan biaya lain-lain untuk membandingkan apakah tawaran bank tersebut benar-benar ekonomis.

3. Lama cicilan paling cepat

Bila mengajukan pinjaman KTA, ada baiknya Anda memilih tenor, atau lama cicilan paling singkat, sesuai dengan kemampuan Anda membayar cicilan tiap bulan.

Memang tenor cicilan yang lama membuat beban cicilan terasa lebih ringan. Tetapi, semakin lama tenor pinjaman yang Anda pilih, otomatis Anda harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan KTA ini, karena beban bunga yang harus Anda tanggung juga lebih besar.

4. Komitmen dan disiplin membayar

Pinjaman KTA termasuk produk kredit konsumtif bank yang berbunga cukup tinggi setelah kartu kredit. Maka itu, sebelum mengajukan KTA, pastikan Anda sudah mempertimbangkan kemampuan membayar cicilan. Biaya keterlambatan cicilan KTA biasanya cukup besar, bisa mencapai enam persen dari total cicilan bulanan Anda.

Pastikan juga Anda sudah menghitung tenor cicilan KTA yang tepat, sehingga Anda tidak perlu melirik opsi pelunasan dipercepat. Sebab, pelunasan KTA lebih cepat juga biasanya terkena biaya tidak kecil, bisa di atas lima persen dari total pinjaman. (asp)