Warga Malang Diimbau Jangan Konsumsi Cabai Impor China

Cabai merah kering
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Beredarnya cabai kering impor asal China di sejumlah pasar tradisional Kota Malang, membuat masyarakat beralih konsumsi dari cabai lokal ke cabai impor. Sebab, cabai kering impor harganya relatif murah daripada cabai lokal pada umumnya.

Sejak satu bulan terakhir cabai kering impor asal China sudah beredar di Malang. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi cabai impor. Sebab, kandungan dari cabai impor belum diketahui jelas. 

"Lebih baik membeli cabai segar, meski harganya lebih mahal dibandingkan cabai kering impor," Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto, Jumat 3 Maret 2017.

Cabai impor dari China mempunyai ketahanan yang lebih lama daripada cabai lokal. Karena cabai impor melalui proses pengeringan. Namun, proses pengeringan yang belum melakukan pengujian membuat kandungan cabai impor tidak jelas.

"Cabai ini kan dikeringkan, sedangkan kita tidak tahu bagaimana proses pengeringannya. Saat ini, kami sudah mengambil sample cabai kering di sejumlah pasar untuk diteliti di laboratorium," ujar Wahyu.

Disperindag Kota Malang saat ini sedang menelusuri pemasok cabai impor. Jika terbukti tidak sesuai standart yang ditentukan pemerintah akan memberi sanksi larangan peredaran cabai impor. 

"Berdasarkan pemantauan kami, cabai kering sudah beredar di Pasar Dinoyo, Pasar Merjosari, dan Pasar Induk Gadang," papar Wahyu Setianto. (asp)