2035, Industri Migas Butuh 1,9 Juta Pekerja Muda

Ilustrasi Pekerja lakukan pengeboran.
Sumber :
  • Company Profile Medco Energi 2010

VIVA.co.id – American Petroleum Institute mencatat pada 2035, industri minyak dan gas dunia akan membutuhkan pekerja mencapai 1,9 juta orang. Hal tersebut diramalkan terjadi, karena industri ini akan kehilangan para ahli berpengalaman, khususnya karena telah masuk masa usai tidak produktif dan pensiun.

Bahkan, banyak perusahaan energi ternama dunia telah menyatakan keprihatinannya, karena harus membuka lowongan pekerjaan baru, dan kurangnya keterlibatan pekerja generasi baru. Untuk itu, dalam mengatasi hal tersebut, Gastech Exhibition & Conference 2017, akan diadakan di Tokyo pada 5 April 2017, untuk membahas itu.

Kepala Konten dari Gastech Organizer, Gavin Sutcliffe mengatakan, untuk mengembangkan industri minyak dan gas ke depan, sejumlah perusahaan perlu menarik bakat baru di tengah banyaknya angkatan kerja baru. Sehingga, perusahaan migas saat ini, perlu re-evaluasi perekrutan, agar generasi baru mau masuk ke industri.

Menurutnya, tenaga kerja yang sudah mulai tua dan sejumlah keahliannya telah banyak membantu mendorong pertumbuhan sektor ini selama beberapa dekade. Namun, sayangnya isu manajemen untuk menarik bakat baru tidak diangkat, dan generasi muda lebih ditarik ke sektor lain yang mengandalkan pengetahuan saja.

"Untuk itu, dalam menjembatani kesenjangan ini, industri migas perlu menarik mahasiswa dan profesional muda mengetahui industri ini, dan kemudian menjadikan karir di Industri ini sesuai dengan apa yang diinginkan," jelas Gavin dalam keterangannya, Jumat 24 Maret 2017.
 
Dalam sebuah artikel baru, lanjut dia, sejumlah industri memiliki sejumlah tantangan dalam merekrut para milenial atau yang sering disebut 'generasi Z'. Tantangan itu, yaitu pandangan nilai dari karyawan potensial mencakup teknologi, pilihan kerja yang fleksibel dan energi hijau. (asp)