Investasi Hilir Migas Nasional Meningkat

Kilang minyak RU IV Lomanis di Cilacap
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Secara global, investasi migas mengalami penurunan sebagai dampak melemahnya harga minyak dunia. Demikian pula, investasi di hulu migas Indonesia. Namun, sebaliknya di hilir migas Indonesia, terjadi peningkatan investasi yang cukup tinggi dengan banyak dibangunnya infrastruktur.

Fasilitas hilir migas yang dibangun, antara lain pembangunan kilang bahan bakar minyak, investasi kilang minyak baru, dan peningkatan kapasitas kilang lama, juga pembangunan pipa transmisi dan distribusi.

“Di hilir migas kita, lumayan banyak investasinya. Yang perlu digenjot lebih hebat lagi, lebih keras lagi adalah di sisi hulu (migas),” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja, seperti dikutip dari siaran persnya, Kamis 13 April 2017.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Hendi Prio Santoso menambahkan, untuk membangun berbagai infrastruktur gas bumi, dengan target penggunaan gas bumi pada bauran energi sebesar 22 persen pada 2025, diperlukan dana sekitar US$25 miliar atau setara Rp332,5 triliun (kurs Rp13.300 per dolar Amerika Serikat).

"Estimasinya sekitar US$25 miliar, berbentuk pengeluaran modal baru skala 25 ribu kilometer jaringan transmisi distribusi baru, selain berbentuk virtual pipeline, terminal LNG," ujar Hendi.

Menurut dia, untuk dapat mencapai target tersebut, diperlukan peningkatan pasokan gas bumi menjadi sekitar 400 juta ton setara minyak. (asp)