JK Ingin Amerika Tak Curigai RI 'Curang' dalam Berdagang
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meminta klarifikasi resmi dari Amerika Serikat mengapa Indonesia, bersama 15 negara lain, dicurigai berlaku “curang” dalam kerja sama perdagangan dengan Amerika Serikat. Permintaan klarifikasi itu akan disampaikan JK kepada Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang akan berkunjung ke Jakarta dan bertemu dengan JK pada Kamis, 20 April 2017.
Dia berharap pejabat nomor dua di AS itu bisa memahami dan pemerintahnya tidak menganggap lagi Indonesia sebagai salah satu penyebab Amerika merugi. Ini terkait dengan manuver Presiden Donald Trump yang ingin menyelidiki kenapa perdagangan AS defisit terus dengan sejumlah negara, salah satunya Indonesia.
"Setidak-tidaknya kita juga ingin menjelaskan bahwa kenapa perdagangan antara Indonesia - Amerika surplusnya di Indonesia. Supaya (dianggap) lebih adil, dan sebagainya," ujar Kalla di kantornya, Selasa, 18 April 2017.
Selain itu, Dia mengaku juga akan meminta penjelasan kepada Pence terkait sejumlah kebijakan baru AS di bawah pemerintahan Trump - Pence. Sebelumnya, JK sempat menyampaikan Indonesia akan mengambil langkah penyesuaian terkait sejumlah kebijakan Trump, yang tak jarang kontroversial, yang memiliki potensi mempengaruhi Indonesia.
"Posisi kita, karena mereka (Trump - Pence) baru, justru kita ingin mendengarkan apa kebijakan Trump itu yang berpengaruh terhadap kita," tambahnya.
Pence direncanakan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu malam, 19 April 2017. Pence sendiri, saat ini tengah melakukan 'Tur Asia' dengan Indonesia sebagai salah satu tujuannya.
Pence dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis, 20 April 2017. Pada hari itu, Pence juga akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sementara pada Jumat, 21 April 2017, Pence akan menghadiri forum bisnis Indonesia-AS di Hotel Shangri-La. (ren)