Mau Ekonomi RI Tumbuh Tinggi, Desa Harus 'Dikorporasi'

Menteri BUMN, Rini Soemarno
Sumber :
  • Edwin Firdaus/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, mendukung pembentukan PT Mitra BUMDes Nusantara untuk dapat mensejahterakan masyarakat desa dengan ekonomi berkeadilan. Ini menjadi langkah penting dalam mengelola koperasi di desa seperti layaknya korporasi.

"Itu penting karena persaingan ekonomi dunia saat ini mengacu pada taraf korporasi yang transparan dan accountable (bertanggungjawab). Tidak terpaku pada birokratisasi," kata Rini di JS Luwansa Jakarta pada Kamis, 27 April 2017. 

Menurut Rini, Indonesia sebenarnya dapat menjadi negara dengan ekonomi tangguh, jika terlebih dahulu dapat mensejahterakan desa. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mereformasi koperasi menjadi korporasi. 

"Mengkorporasikan aktivitas desa agar desa ini mempunyai kemampuan mendorong perekonomian nasional. Bagaimana membangun perekonomian desa. Sekarang ini yang didorong Presiden," ujarnya. 

Untuk mewujudkan kesejahteraan desa yang berkeadilan, ia menyatakan harus ada perubahan mata rantai regulasi. Semula biasanya dari atas ke bawah, menjadi bawah ke atas. 

"Tapi, sekarang bagaimana membuat mata rantai mulai dari desa ke atas (Pemerintah Pusat). Kita yang akan dorong ke atas. Karenanya saya nitip ke Bupati agar bisa kita saling mendukung, bersinergi, untuk kita lebih cepat bergerak mensukseskan program-program desa," jelasnya. 

Ia melanjutkan, seperti yang telah diminta oleh pihak Perum BULOG dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian BUMN akan memberikan modal untuk aktivitas dasar PT Mitra BUMDes Nusantara (MBN) yang baru diluncurkan pada hari ini. 

Dana akan bersumber dari perusahaan-perusahaan BUMN kuat yang sudah existing untuk membantu menyalurkan gas hingga pupuk. Minimal PT MBN sudah punya modal untuk aktivitas dasar yang akan bisa menggerakkan usaha yang sudah ada atau yang akan diadakan. 

"Kita mendorong dapat bantuan usaha dari beberapa perusahaan BUMN, agar punya dasar untuk dikembangkan di operasional," pungkasnya. (ren)