Kilang Cilacap Jalan, Aturan Mobil Rendah Emisi Diterapkan

Upgrading Kilang RU IV Cilacap Milik PT Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA.co.id – Aturan tentang mobil rendah emisi dan irit bahan bakar minyak, atau low cost emission vehicle/LCEV memiliki kemungkinan baru diterapkan pemerintah, saat Kilang Langit Biru yang saat ini masih dibangun PT Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, rampung dan sudah beroperasi.

Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, beroperasinya kilang akan membuat Indonesia mampu memproduksi sendiri BBM dengan standar emisi Euro 4. Dengan demikian, pada saat itu, prasyarat suatu kendaraan bermotor bisa menghasilkan emisi yang rendah, yaitu bahan bakar yang juga menghasilkan emisi rendah, sudah menjadi BBM yang digunakan secara umum di Indonesia.

"Penerapan (aturan LCEV) sedang dipersiapkan. Kemungkinan bisa bersamaan dengan tersedianya Euro 4 juga. Jadi, tentunya, karena sebagian dari BBM kita diimpor, baru pada 2019 bisa ditargetkan Euro 4 (diproduksi). Harapannya kilang yang di Cilacap bisa cepat selesai," ujar Airlangga di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 27 April 2017.

Airlangga mengatakan, sembari menunggu aturan LCEV menjadi regulasi standar untuk mobil dan kendaraan bermotor lain yang beroperasi di Indonesia, pemerintah mendorong impor, produksi, serta penggunaan mobil hibrida. Salah satu cara yang dilakukan adalah menurunkan nilai bea masuk barang mewah atas mobil hibrida.

Standar ramah lingkungan mobil yang menggunakan dua teknologi bahan bakar itu dinilai mendekati standar yang akan diatur dalam regulasi LCEV. Ada pun, standar tersebut dinamai Tiga 'Low', 'Low Energy Consumption' (konsumsi rendah bahan bakar), 'Low Cost' (harga terjangkau), dan 'Low Carbon' (rendah emisi).

"Jadi, dengan demikian, sedan juga bisa diproduksi (di dalam negeri dengan standar teknologi hibrida). Karena, tadi arahan Pak Wapres, juga harus ada upaya untuk mendorong ekspor sedan yang digemari di luar negeri," ujar Airlangga. (asp)