Kritik Trump, Leonardo DiCaprio Ikut Aksi Demo
- Twitter @LeoDiCaprio
VIVA.co.id – Leonardo DiCaprio dan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore menjadi dua wajah terkenal di antara ribuan orang yang turun ke jalan pada Cilmate March atau demo tentang perubahan iklim dunia di Washington DC baru-baru ini. Demonstrasi tersebut dilakukan akibat kekhawatiran mengenai kebijakan lingkungan Donald Trump.
Aktor DiCaprio yang berbaris bersama Gore, memegang sebuah spanduk bertuliskan ‘Climate Change is Real’.
Kedua pria tersebut secara terang-terangan mengkritik skeptisisme pemerintah terhadap perubahan iklim, dan mereka telah bertahun-tahun berkampanye untuk lingkungan, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Demikian dilansir dari laman People.
"Merasa terhormat bergabung dengan pemimpin adat dan penduduk asli saat mereka memperjuangkan keadilan iklim. Bergabunglah dengan saya berdiri bersama mereka. #ClimateMarch," tulis DiCaprio di akun Twitter pribadinya.
Aktor tersebut bergabung dengan peserta demonstrasi yang keberatan dengan kebijakan Trump tentang emisi gas rumah kaca pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
Pada tahun 2016, aktor peraih piala Oscar untuk penampilannya di The Revenant itu menggunakan waktunya di podium untuk menarik perhatian dengan menunjukkan kepeduliannya pada isu lingkungan.
"Membuat Revenant adalah tentang hubungan manusia dengan dunia alami, dunia yang secara kolektif kita rasakan pada tahun 2015 yang tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah. Perubahan iklim itu nyata, hal itu terjadi sekarang. Ini adalah ancaman paling mendesak yang dihadapi seluruh spesies kita, dan kita perlu bekerja bersama dan berhenti menunda-nunda,” ujar DiCaprio.
“Kita perlu mendukung para pemimpin di seluruh dunia yang tidak berbicara untuk pencemar besar atau perusahaan besar, tapi yang berbicara tentang semua umat manusia, bagi masyarakat adat di dunia, atas miliaran orang yang kurang mampu yang akanpPaling terpengaruh oleh hal ini. Untuk anak-anak kita dan orang-orang di luar sana yang suaranya telah tenggelam oleh politik keserakahan,” ujarnya.