Pemerintah Titip Jual Bahan Pangan ke Pedagang Pasar

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilisasi harga komoditas pangan strategis jelang bulan Ramadan. Salah satu langkah yang dilakukan untuk menahan gejolak harga pangan, adalah dengan melakukan operasi pasar.

Kementerian Perdagangan dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik pada hari ini, Rabu 17 Maret 2017 mendistribusikan setidaknya 20 truk berukuran besar berisi bahan-bahan pokok untuk disebarkan ke sejumlah titik-titik di Jakarta. Selain di Ibu Kota, operasi pasar yang dinamakan Gerakan Stabilisasi Pangan itu akan serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

“Ini hanya bagian kecil dari stok yang dimiliki Bulog. Kita sudah menyaksikan, bukti dan barang yang tersedia di pusat,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, saat ditemui di Gudang Bulog di DKI Jakarta.

Enggartiasto menegaskan, seluruh truk yang berisi berbagai komoditas strategis itu akan didistribusikan ke setiap pedagang di seluruh pasar Ibu Kota dengan sistem titip jual. Langkah tersebut diharapkan, bisa menekan harga pangan agar tidak melonjak jelang satu minggu sebelum bulan Ramadan.

Apalagi, berdasarkan data Perum Bulog, stok pangan yang tersedia saat ini mencukupi selama bulan puasa. Saat ini, stok beras yang dipersiapkan di setiap gudang mencapai 2 juta ton. Sementara komoditas lainnya, seperti gula dipersiapkan sebanyak 320 ribu ton, daging beku sebanyak 37.500 ton, minyak goreng 207 ribu liter, bawang merah 60 ton, dan bawang putih 62 ton.

“Kami juga akan mengirim komoditi-komoditi ini ke daerah. Kami akan jalan terus. Stok kami berlebih,” kata Enggar, sapaan akrab Enggartiasto.