Ketimpangan Jadi Alasan Pemerintah Mau Pindah Ibu Kota

Perumahan kumuh di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Menekan ketimpangan di Pulau Jawa dan luar Jawa menjadi salah satu alasan kuat bagi pemerintah untuk berencana pindah Ibu Kota. Lahirnya Ibu Kota baru pun diharapkan mampu menumbuhkan geliat ekonomi di daerah yang bersangkutan.

Demikian ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, saat hari ini ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta. Bambang menilai sudah saatnya bagi pemerintah menekan angka ketimpangan.

“Ini tergantung dari niat kita, apakah ingin mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa,” kata Bambang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, geliat ekonomi di Pulau Jawa saat ini berkontribusi sebesar 58 persen terhadap produk domestik bruto Indonesia. Sementara, di sisi lain, lanjut mantan Menteri Keuangan itu, tren tersebut sejauh ini terus mengalami peningkatan.

“Kami belajar dari kasus Brasil, di mana pemindahan Ibu Kota ke Brasilia. Paling tidak menyeimbangkan antara pantai Timur Brasil, dan pedalaman di Amazon. Menurut kami, harus ada upaya memperkuat ekonomi di luar Jawa,” katanya.

Bagi dia, penempatan Ibu Kota baru di luar Jawa nantinya hanya akan diisi dengan administrasi pemerintahan. Dengan begitu, kebijakan ini bisa mendorong kegiatan ekonomi di daerah tersebut. (ren)