BI: Agustus Berpeluang Deflasi

Bank Indonesia saat umumkan BI Rate, 20 Juli 2017.
Sumber :
  • Viva.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Bank Indonesia memperkirakan, pergerakan Indeks Harga Konsumen pada Agustus 2017 mencetak deflasi. Proyeksi tersebut sejalan dengan survei mingguan inflasi yang dilakukan bank sentral pada minggu ketiga yang relatif lebih rendah dari perkiraan.

“Minggu ketiga itu 0,01, lebih rendah dari survei pemantauan harga sebelumnya. Jadi inflasi secara year on year bisa 3,9 persen, bukan 3,91 persen. Kalau 0,01 ada peluang deflasi,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Jakarta, Senin 28 Agustus 2017.

Proyeksi IHK Agustus yang mencetak deflasi, kata Agus, secara garis besar menunjukkan kondisi yang cukup baik. Menurutnya, kondisi beberapa harga yang diatur pemerintah atau administered prices dan harga bahan makanan masih relatif stabil.

Meski demikian, ada beberapa harga komoditas strategis yang tetap mencatatkan inflasi pada Agustus, misalnya seperti daging ayam dan telur ras. Namun secara garis besar dengan proyeksi tersebut, laju inflasi sepanjang tahun ini masih berada di target BI, yakni di level empat plus minus satu persen.

“Ini bagus dan masih konsisten. Tetapi, ini baru survei pemantauan harga,” katanya.

Sebagai informasi, IHK pada bulan Juli lalu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender selama Januari-Juli 2017 mencapai 2,60 persen, sedangkan inflasi secara year on year berada di level 3,88 persen.