Menpar Sayangkan Akses ke Wisata Banten Masih Sulit

Senja di Pantai Bodur, Tanjung Lesung, Banten
Sumber :
  • Dok.Vickar Adam

VIVA.co.id – Salah satu kunci kesuksesan untuk mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi adalah adanya kemudahan aksesibilitas. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyoroti aksesibilitas menuju Banten sebagai salah satu destinasi prioritas nasional yang selama ini cukup sulit diakses.

Dia menyebut, jika ingin menjadi salah satu destinasi utama, jarak tempuh menuju destinasi tersebut tidak boleh lebih dari 2 jam.

"Banten itu mudah dijual, marketnya paling besar dari Jakarta tapi kalau aksesnya bisa lebih dari 2 jam orang akan enggan ke sana," ungkap Arief saat ditemui dalam acara Festival Tanjung Lesung di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Dia menyatakan, untuk menghindari hal tersebut, Kemenpar meminta pembangunan untuk mempermudah aksesibilitas menuju destinasi tersebut seperti pembangunan jalan tol, reaktivasi rel kereta api hingga pembangunan bandara di kawasan Banten selain mengandalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saya minta bangun jalan tol dari Serang hingga Panimanan sepanjang 84 Kilometer ini harus dibangun. Tidak mungkin kita bisa jual Banten (Pandeglang atau Tanjung Lesung) kalau jarak tempuhnya dari Jakarta ke sana sampai lima jam," paparnya.

Selain itu pihaknya pun meminta untuk adanya reaktivasi rel kereta api dari Baru Labuhan hingga Panimbang yang akan memudahkan wisatawan yang ingin ke Banten. Selain itu dengan adanya bandara selain Soekarno Hatta di Banten Selatan akan memudahkan wisatawan ke daerah Banten tidak lebih dari dua jam.

"Sehingga waktu tempuhnya hanya dua jam ke daerah mana pun di Banten. Pandeglang sangat berkemungkinan jika wilayahnya siap," kata Menpar.