Dolar AS Kuat, Harga Emas Loyo

Emas batangan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia pada Senin pagi, tercatat melemah dan terendah dalam dua minggu terakhir, di tengah penguatan dolar Amerika Serikat. Selain itu, isu pengetatan moneter AS jelang pertemuan The Fed semakin melemahkan emas.

Dilansir dari laman Reuters, Senin 18 September 2017, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen di level US$1.316,5 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, untuk pengiriman Desember turun 0,4 persen menjadi US$1.320,6 per ons.

Penguatan dolar AS yang terjadi dalam satu minggu terakhir lebih didorong oleh rencana Bank Sentral AS, yang akan mengetatkan kebijakan moneter, guna mengatasi defisit neracanya.  

Emas Antam

Sedangkan harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada Senin 18 September 2017, tercatat turun sebesar Rp3.000 per gram dibanding perdagangan harga emas pada Sabtu lalu, 16 September 2017.

Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp609 ribu per gram. Dan, untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp547 ribu per gram.
 
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,9 juta, 10 gram Rp5,75 juta, 25 gram Rp14,3 juta, dan 50 gram Rp28,55 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp57,05 juta, 250 gram Rp142,5 juta, dan emas 500 gram Rp284,8 juta.
 
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,2 juta dan Rp12 juta. Selanjutnya, untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,25 juta dan Rp2,97 juta.
 
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini, hampir semua ukuran emas tersedia, kecuali emas ukuran 50 gram dan 100 gram tidak tersedia. (asp)