Susi Klaim Pertumbuhan Perikanan di Atas Ekonomi Nasional

Aktivitas nelayan sedang melakukan bongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Rabu (9/8/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Makna Zaezar

VIVA – Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dari sektor perikanan selalu lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi tersebut terjadi selama tiga tahun masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengatakan, angka pertumbuhan sektor perikanan sebelum era Jokowi-JK justru selalu berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sekarang misalnya, perekonomian nasional (pertumbuhan) lima persen. Di perikanan tumbuh 8,35 persen pada 2015, tahun 2016 sebesar 7,03 persen, dan 2017 menjadi 7,08 persen," kata Susi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.

Susi mengatakan, pemicu tingginya peningkatan pertumbuhan sektor perikanan nasional dipicu oleh hebatnya para nelayan di wilayah timur seperti di Sulawesi Selatan, Ambon, Maluku, dan Papua.

"Produksi ikan (berdasarkan data terakhir) itu meningkat dari 20,84 juta ton menjadi 23,51 ton. Ini luar biasa," kata dia.

Tak hanya itu, dia melanjutkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perikanan juga meningkat dari Rp77 miliar pada 2015 menjadi Rp386 pada 2016. Bahkan, kata dia, pada pertengahan 2017 juga meningkat, mencapai Rp357 miliar.

"PNBP ini kami pungut dari kapal 30 GT (Gross Tonnage) ke atas. Sementara 10-30 GT itu dipungut di provinsi. Dan itu nilainya puluhan triliun karena kapal 10-30 GT itu hampir 126 ribu unit kapal," ujarnya.