Pertemuan IMF-World Bank Bawa Optimisme Ekonomi Dunia

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Rangkaian pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (WB) yang dihelat beberapa waktu lalu membawa optimisme yang lebih kuat terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. Tahun ini ekonomi global dipatok sebesar 3,6 persen dan 3,7 persen di 2018.

Dalam pertemuan yang dihadiri para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dunia itu, perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi merata di negara maju, maupun negara berkembang. Bank Indonesia pun menyambut baik optimisme prospek ekonomi global, mengingat dampak positifnya bagi Indonesia.

Para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dunia bersepakat untuk tetap menjaga tren perbaikan perekonomian global dengan memanfaatkan peluang untuk memaksimalkan reformasi struktural yang sedang dijalankan. 

Hal ini mengingat adanya potensi risiko yang diwaspadai seperti geopolitik, ketidakpastian kebijakan yang berdampak langsung pada sentimen global, penyesuaian harga aset, pengetatan di sektor keuangan yang berdampak pada negara berkembang, dan kemungkinan perlambatan ekonomi China.

Sebagai respons kebijakan untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan reformasi kebijakan moneter, fiskal dan struktural, serta memperkokoh kerja sama guna mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko yang dapat mengubah arah pertumbuhan ekonomi global dalam jangka menengah. 

Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, BI akan terus berupaya menjaga kestabilan makro ekonomi dan sistem keuangan, di tengah upaya pemulihan ekonomi domestik, serta terus menjalankan upaya pendalaman pasar keuangan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.

““Kebijakan Indonesia saat ini telah sejalan dengan respons kebijakan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan perekonomian global ke depan. Untuk itu, upaya untuk melanjutkan reformasi perlu terus dijalankan,” kata Agus dikutip dari keterangan resminya, Kamis 19 Oktober 2017.