Jokowi: Ekonomi RI Harus Mulai Beralih ke Era Digital

Presiden Jokowi buka rapat kabinet di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Perkembangan ekonomi digital yang kian cepat membuat pergeseran pola belanja dan cara masyarakat mengonsumsi kebutuhan sehari-harinya. Tak dimungkiri hal ini menyebabkan toko-toko konvensional yang belum beralih ke online menutup gerainya.

Ini pun dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo. Dia ingin perekonomian Indonesia saat ini harus mulai beralih ke era digital.

"Di Tiongkok, 30-35 persen toko itu sudah tutup, ya ada pergeseran dari offline ke online. Terutama Alibaba punya logistik platform kemana-mana," kata Jokowi di acara Rembuk Nasional, di JIExpo, Kemayoran, Senin malam 23 Oktober 2017.

Kini, menurut Jokowi, sudah waktunya bagi Indonesia mulai khawatir akan kondisi tersebut. Ia meyakini kekhawatiran itu akan terjadi pada 10 hingga 15 tahun ke depan.

"Basisnya digital semuanya, sangat berbahaya sekali kalau tidak kita mulai dari sekarang. Dalam 10-15 tahun yang akan datang itu semua kekhawatiran ini muncul, akan terjadi apa, ini masa transisi, ini kesempatan yang bisa kita ambil," kata dia.

Sebab, Jokowi pun meyakini perubahan landscape ekonomi global akan mempengaruhi landscape ekonomi nasional hingga daerah. Dibutuhkan perubahan yang cepat agar Indonesia mampu menjadi negara yang bersaing.

"Oleh sebab itu, dengan perubahan ini 10-15 tahun yang akan datang, akan terjadi landscape ekonomi yang akan berubah,  Ini yang harus diantisipasi oleh kita semua, landscape ekonomi global berubah, nasional berubah daerah berubah, interaksi kita pun berubah," tuturnya. (ren)