Pupuk Kaltim Habiskan Rp1,79 Miliar untuk Dukung Riset

Ilustrasi penelitian.
Sumber :
  • Pixabay/Herney

VIVA – Sinergi antara perusahaan dan dunia pendidikan sejatinya bisa menghasilkan riset dan pengembangan yang bermutu. Tidak heran jika kemudian Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik mengaku telah menghabiskan Rp1,79 miliar untuk program pendidikan.

“Itu alokasi dana tahun 2009 sampai triwulan III 2017. Dana sebesar itu untuk Program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan, sebanyak 19 pelajar asal Kalimantan Timur  yang dikuliahkan ke ITS,” kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat, dalam keterangannya, Minggu, 29 Oktober 2017.
 
Tak sebesar Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik sejak tahun 2012 hingga 2017 ini telah menyalurkan dana Rp1,38 miliar untuk 17 siswa yang berkuliah  di ITS.
 
Dikatakan Aas, hal ini membuktikan besarnya perhatian perusahaan pada bidang riset. Selain itu, perguruan tinggi dianggap sebagai mitra yang tepat untuk melakukan pengembangan.
 
“Menurut kami, perguruan tinggi, khususnya ITS, adalah mitra yang tepat bagi kami melakukan pengembangan riset di berbagai bidang”, kata Aas. 
 
Selain beasiswa, dijabarkan Aas, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan dalam bentuk Fasilitas Training Center yang sedang dikembangkan oleh ITS.

Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda bertepatan tanggal 28 Oktober. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara serentak menggelar acara “BUMN Hadir di Kampus” di berbagai Kampus Perguruan Tinggi di Indonesia. PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) ditunjuk menjadi pelaksana kegiatan di Kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Total peserta diskusi ilmiah ini mencapai hampir 2.000 mahasiswa.

Kegiatan ini melibatkan Menteri BUMN, Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dan Direktur Utama BUMN diterjunkan ke Kampus untuk berdiskusi dengan Civitas akademika Perguruan Tinggi yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro, mengatakan Kementerian BUMN berupaya untuk memberikan pemahaman kepada civitas akademika tentang kondisi perekonomian nasional dan peran strategis BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional dan menjembatani sinergi BUMN dengan perguruan tinggi yang memiliki sumber daya profesional.