BI Ungkap Cara Dana Asing Tak Keluar Masuk RI

Mirza Adityaswara
Sumber :
  • facebook.com

VIVA – Bank Indonesia mengungkapkan kunci utama, untuk memastikan aliran modal asing tetap bertahan di Indonesia. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan para investor, untuk tetap mempertahankan dananya, meskipun diterpa isu global.

Lantas, apa kunci utama untuk memastikan aliran dana asing tidak keluar dari Indonesia?

“Selama bisa menjaga inflasi rendah, ekspor impor barang jasa dalam defisit yang sehat, APBN sehat, situasi politik kondusif, maka aliran modal asing yang masuk menurut kami bisa tetap bagus,” kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

Mirza menjelaskan, terdepresiasinya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga menembus level Rp13.600 per dolar AS, murni karena faktor eksternal. Terutama, dari rencana bank sentral AS (Federal Reserve) yang akan menaikkan suku bunga acuan akhir tahun dan di 2018.

Apalagi, kata Miza, sentimen tersebut tidak hanya berasal dari The Fed, namun juga dari rencana Presiden Donald Trump yang berkeinginan untuk meningkatkan perekonomian negeri Paman Sam, melalui reformasi perpajakan. Hal ini, tentu akan membawa aliran modal asing kembali ke AS.

“Sekarang, ekonomi AS itu sudah booming, mau tambah booming lagi. Capital market pasti naik. Growth ekonomi dunia juga akan membaik. Maka artinya, kenaikkan suku bunga akan berlanjut,” katanya.

Selain itu, pergantian tongkat kepemimpinan Gubernur Federal Reserve pun saat ini masih menjadi topik perbincangan hangat pelaku pasar keuangan. Menurutnya, calon pemimpin The Fed nantinya akan berpengaruh terhadap arah kebijakan The Fed.

We need to maintain makro economy. Dengan makro yang pruden, sektor riil bisa tumbuh, harga saham naik. Kalau makro goyang, maka semuanya bisa goyang,” katanya.