Pemerintah Cari Cara agar Petani Tak Rugi Saat Panen

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Pertanian memprediksi panen raya akan terjadi pada Februari 2018. Untuk itu, tengah dipersiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi anjloknya harga yang pada ujungnya menyebabkan petani merugi.

Demikian diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayekti, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Kami persiapan ke depan khusus pangan karena saat ini pangan sudah stabil bahkan deflasi ini. Kami harus jaga persiapan Februari untuk panen raya. Di mana panen raya ini jangan lagi harga jatuh terlalu jauh, sehingga petani merugi," kata Amran di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin 20 November 2017.

Untuk itu, menurutnya, pemerintah bakal terus memonitor agar petani tidak merugi di musim panen raya pada Februari nanti. Beberapa upaya pun disiapkan.

"Ada beberapa hal. Bulog kami dorong membangun cold storage. Dan ada teknologi baru penyimpanannya bagus, kemudian kami bangun kerja sama dengan mitra, bangun pengeringan untuk semua komoditas," ujar dia.

Ia menerangkan, untuk komoditas bawang saat ini berada di harga normal, begitu pun jagung, bawang beras, dan hingga cabai.

"Ke depan kami bersiap karena animo petani untuk tanam tinggi. Kami siap-siap jaga harga jangan sampai masuk panen puncak, harga jatuh," tutur dia. (art)