FileStore, Penyimpanan Enterprise Masa Depan

Sumber :

VIVAnews - Symantec mengumumkan ketersediaan Symantec FileStore di Indonesia. Media penyimpanan tersebut merupakan solusi yang memungkinkan berbagai perusahaan membangun penyimpanan berbasis file berkinerja tinggi dan kapasitasnya dapat terus ditingkatkan.

FileStore dapat mengelola dan melindungi informasi kritis secara unik, memaksimalkan kinerja sistem dan meningkatkan kinerja dan kapasitas tanpa terganggu ketika dibutuhkan perubahan aplikasi.

“FileStore menghadirkan inovasi baru dalam arsitektur penyimpanan yang didorong terutama oleh Internet, penyedia layanan dan perusahaan SaaS,” kata Jeff Reed, Vice President of Clustered Storage, Symantec, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 24 Oktober 2009.

“Dengan menggabungkan hardware yang mudah didapat dengan software penyimpanan bernilai tinggi, perusahaan dapat menciptakan arsitektur penyimpanan berbasis file dengan kinerja dan ketersediaan yang setara dan bahkan dalam skala yang lebih besar dari enterprise, tapi dengan biaya yang sangat rendah,” ucap Reed.

Dengan FileStore, perusahaan dapat menambah atau menghilangkan piranti penyimpanan secara dinamis tanpa harus mematikan sistem. FileStore terintegrasi secara alami dengan solusi pengelolaan keamanan dan informasi termasuk Symantec NetBackup dan Symantec Endpoint Protection.

Sebuah sistem FileStore dapat memiliki hingga 16 node, dan total penyimpanan 2PB (petabyte). Meskipun angka maksimum tersebut tampak banyak, tetapi FileStore bisa dibuat dengan berbagai skala mulai dari konfigurasi tingkat pemula (entry level) hingga ke tingkat lebih tinggi yang harganya terjangkau, disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran divisi TI.

Symantec FileStore sudah tersedia di Indonesia. Untuk harganya, edisi standar dua node dengan 1 CPU di setiap node sebesar US$8.743,75, sedangkan untuk edisi enterprise sebesar US$7.181,25 per CPU.