Ekspor Komponen Mobil dari Indonesia Naik 1.200 Persen

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA.co.id

VIVA – Ekspor komponen mobil dari Indonesia, mengalami kenaikan sebanyak 1.200 persen sejak 2016. Kenaikan tersebut terjadi, untuk beberapa negara di kawasan. 

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menyampaikan, pasar untuk komponen-komponen mobil yang kemudian dirakit di negara yang mengimpornya saat ini, memang cukup besar.

"(Kenaikan ekspor) dalam bentuk komponen itu 1.200, atau 81 juta pieces. Jadi, beberapa negara, seperti Malaysia itu meminta (ekspor) secara CKD (completely knocked down)," ujar Airlangga, dalam ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu 25 April 2018.

Sementara itu, menurut Airlangga, ekspor dalam bentuk mobil utuh atau completely built up (CBU) mengalami kenaikan 20 persen dalam periode yang sama. Negara-negara tujuan ekspor produk otomotif dari Indonesia itu, di antaranya negara-negara ASEAN, Bahrain, Yordania, Arab Saudi, Oman, Kuwait, Qatar, Maroko, Afrika Selatan, hingga Ekuador, Meksiko, dan Peru.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, tingginya volume ekspor itu diyakini bisa membuat sektor otomotif menjadi salah satu pendorong utama meningkatnya daya saing Indonesia di era Revolusi Industri 4.0. Data Kemenperin menunjukkan, laju pertumbuhan sektor itu sebesar 11,4 persen dalam kurun 10 tahun terakhir.

"Jadi, industri otomotif menjadi pilot project dalam revolusi industri keempat atau (road map) Making Indonesia 4.0," ujar Airlangga.