Biaya Transportasi, Alasan Harga Telur di Makassar Melonjak

Peternakan ayam petelur kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Harga telur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sepekan terakhir mengalami lonjakan cukup signifikan. Harga telur di Pasar Tradisional Induk Terong Makassar mencapai Rp47 ribu per rak. Padahal sebelumnya di kisaran Rp42 ribu per rak.

Selain telur ayam ras, harga telur ayam kampung juga mengalami peningkatan harga. Per butir telur ayam kampung mencapai Rp1.700, dari harga biasa yang dipasarkan berkisar Rp1.200.

Pemerintah Kota Makassar menyebut penyebab kenaikan harga telur di pasar karena biaya tambahan dalam hal distribusi telur ke pasar. Selain itu, faktor lain karena kurangnya stok, sementara permintaan meningkat.

"Pedagang juga bilang belinya mahal, belum lagi ada uang transportasinya, jadi jualnya mahal juga. Pasokan itu juga agak kurang, sementara permintaan banyak," kata Kabid Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Makassar, Sri Rejeki, pada Kamis, 19 Juli 2018.

Berdasarkan hasil pantauan Dinas Perdagangan Kota Makassar, dari 10 pasar tradisional per 19 Juli 2018, harga telur ayam ras tertinggi di Pasar Baru dan Pasar Sawa, yakni Rp50.000 per rak dan termurah di Pasar Pannampu yakni Rp42 ribu per rak. Harga rata-rata telur ayam ras Rp46.700 per rak.

Harga telur ayam kampung melonjak tinggi di Pasar Sambung Jawa, yakni Rp3.000 per butir, kemudian di Pasar Baru harga telur ayam ras Rp2.500 per butir, dan rata-rata harga telur ayam kampung Rp2.100 per butir. (ase)