Diledek Trump Lira Lemah, Erdogan ke Rakyat Turki: Kita Punya Tuhan

Presiden Turki Tayyip Erdogan
Sumber :
  • REUTERS/Alkis Konstantinidis

VIVA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, meminta masyarakatnya untuk menjual dolar dan emas yang mereka miliki demi membantu mata uang lira yang terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat.

Pelemahan nilai tukar mata uang lira yang pada tahun ini telah melemah 40 persen terhadap dolar AS, dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap kebijakan moneter Erdogan dan semakin memburuknya hubungan Turki dengan Amerika Serikat.

Perselisihan tersebut utamanya dipicu oleh tindakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali menaikkan tarif impor baja dan alumunium asal Turki masing-masing sebesar 20 persen dan 50 persen.

"Saya baru saja mengesahkan penggandaan tarif pada baja dan aluminium Turki. Mata uang mereka, Lira Turki, jatuh dengan cepat terhadap dolar kami yang sangat kuat. Aluminium sekarang akan menjadi 20 persen dan baja 50 persen. Hubungan kami dengan Turki tidak bagus saat ini," tulis Trump di akun Twitternya, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Merespons hal itu, Erdogan beberapa waktu lalu mengatakan kepada masyarakatnya untuk tidak mengindahkan tindakan-tindakan AS, dan meyakinkan masyarakatnya bahwa pemerintahannya akan berdiri tegak menghadapi tindakan-tinsadakan pemerintahn AS tersebut.

 "Jangan pedulikan mereka (AS). Jangan lupa, jika mereka memiliki mata uang mereka (dolar), kita memiliki rakyat, kita memiliki tuhan. Kita bekerja keras, lihat lah  kita 16 tahun lalu dan lihat lah kita sekarang," ucap Erdogan.

Kementerian Perdagangan Turki pun menegaskan, penerapan tarif oleh Pemerintahan AS tersebut telah melanggar peraturan-peraturan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.