Bank Jual Dolar Rp15 Ribu, Dampak ke Sektor Riil Masih Kecil

Petugas teller menghitung pecahan uang dolar AS
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Nilai tukar rupiah hingga Rabu 5 September 2018 masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat. Bahkan, dolar sudah diperdagangkan sebesar Rp15.000 di sejumlah bank di dalam negeri.

Dikutip dari kurs PT Bank Central Asia Tbk, Rabu 5 September 2018, dolar AS dijual seharga Rp15.050. Sementara itu, untuk beli dihargai sebesar Rp14.850 per dolar AS.

Ekonom Bank Central Asia, David Sumual, mengatakan, meski rupiah masih tertekan terhadap dolar AS sejak Agustus 2018, gerakannya masih perlahan.

Dengan demikian, lanjut dia, dampak ke sektor riil di dalam negeri tak signifikan. Meskipun, ada beberapa sektor akan menyesuaikan harga jual.

"Selama pelemahannya perlahan, yang terpenting sektor riil tak signifikan terdampak," tutur David, dikutip dari Kabar Pasar Sore tvOne, Rabu 5 September 2018.

David mengungkapkan, tak signifikannya dampaknya ke sektor riil atas imbas pelemahan dolar kali ini, karena inflasi nasional masih terjaga, khusus harga makanan dan pangan yang stabil.

Selain itu, upaya pemerintah menjaga harga makanan di masyarakat terus dilakukan, seperti intervensi beras dan harga-harga komoditas lain seperti cabai yang masih stabil.

Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, nilai tukar rata-rata dolar Rabu 5 September 2018 sebesar Rp14.927 atau melemah dibanding kemarin sebesar Rp14.840 per dolar AS.