Isu Perubahan Iklim Paling Dikhawatirkan Bos Perusahaan di Australia

Tekanan dari para pemodal mengenai perubahan iklim mulai berdampak pada cara berpikir pemimpin perusahaan mengenai isu lingkungan ini.
Sumber :
  • abc

Untuk pertama kalinya para pemimpin perusahaan di Australia telah menominasikan perubahan iklim sebagai masalah nomor satu yang mereka ingin pemerintah federal sikapi dalam jangka panjang.

Pandangan ini terungkap dalam survei dua tahunan Indeks Sentimen Direktur Australia oleh Australian Institute of Company Director (AICD) terhadap 1.252 direktur perusahaan publik dan swasta yang dilakukan antara 13 dan 27 September lalu.

Survei itu menunjukkan bahwa para direktur di Australia memperhatikan peringatan dari regulator tentang risiko perubahan iklim dan fakta bahwa di masa depan, mereka mungkin akan dianggap bertanggung jawab atas kondisi itu karena gagal bertindak.

Regulator termasuk Australian Securities and Investment Commission (ASIC) dan Australian Prudential Regulation Authority (APRA) termasuk di antara mereka yang telah berbicara tentang ancaman perubahan iklim dan risiko terhadap perusahaan.

Dr Katherine Woodthorpe, direktur start-up Fishburners dan yang hingga saat ini masih menjabat sebagai direktur non-eksekutif di dewan direksi Sirtex Medical, mengatakan direktur perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh peringatan regulator, tetapi juga dorongan dari para investor untuk bertindak.

"Tekanan dari pihak investor tentu saja menjadi salah satu faktor yang berdampak," katanya kepada ABC News.

"Perubahan iklim adalah risiko yang nyata dan mendesak bagi organisasi, bisnis, dan kalangan pemimpin perusahaan menghendaki pemerintah mempertimbangkan dengan serius apa yang mereka lakukan menyikapi masalah itu, baik melalui regulasi maupun mekanisme lainnya."

Percakapan sedang dilakukan di tingkat dewan, terutama perusahaan di sektor infrastruktur di daerah pesisir di mana ada risiko yang lebih tinggi dari berbagai peristiwa terkait iklim.

"Para pemimpin perusahaan peduli dengan perubahan iklim," katanya.

"Perubahan iklim itu nyata. Para ilmuwan telah bersikap tegas dalam nasihat mereka. Dan sadar akan perlunya dilakukan tindakan."

Kelambanan politik "membuat frustrasi"

Tetapi para direktur merasa frustrasi dengan kegagalan para pemimpin politik menyikapi isu-isu seperti kebijakan energi.

Mantan perdana menteri Malcolm Turnbull mencoba mengumumkan kebijakan energi nasional dengan target pengurangan emisi, tetapi kemudian mengubah taktiknya setelah mendapat tekanan dari internal partainya.

"Kebanyakan orang mengerti bahwa [perubahan iklim] adalah masalah yang nyata dan semakin mendesak," kata Woodthorpe.

"Kenyataan bahwa masalah itu selalu diarahkan ke satu sisi sepanjang waktu sangat membuat frustrasi para direktur," katanya.

"Di negara-negara lain perubahan iklim itu bukan masalah politik - ini adalah masalah yang mendapat dukungan bipartisan dan sangat mengecewakan perubahan iklim tidak mendapat [dukungan yang sama] di Australia."

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.