Hanya 35 Persen Penduduk Indonesia Miliki Rekening Bank

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro, mengatakan di Indonesia masih belum ada Bank Syariah yang skalanya sebesar bank konvensional. Menurutnya saat ini Bank Syariah masih menjadi anak perusahan perbankan. 

"Kebanyakan Bank Syariah menjadi anak-anak perusahaan. Untuk melangkah seperti industri perbankan pun masih jauh.  Jadi industri keuangannya belum berkembang," ucap Bambang di UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan, Senin, 29 Oktober 2018.

Selain itu, Bambang juga mengatakan salah satu fakta yang harus dibenahi oleh pemerintah adalah, daya tarik penduduk di Indonesia untuk mulai menabung di bank. 

Sesuai data yang diterima oleh Bappenas, hanya 35 persen penduduk Indonesia memiliki rekening bank.  "Industri keuangan masih rendah, 35 persen responden yang baru punya rekening perbankan konvensional dan syariah. Jadi artinya dari syariah dan keuangan konvensional masih menjadi masalah, masih ada masyarakat Indonesia yang belum menabung di bank," ujarnya.

Untuk memperbaiki hal tersebut pihaknya akan memperkuat inklusi keuangan perbankan dengan memanfaatkan perkembangan digital. Menurut Bambang, penetrasi digital akan lebih mudah dijangkau untuk bertransaksi, tanpa harus mengunjungi kantor cabang perbankan. 

"Kita harus memperbaiki dulu inklusi keuangannya, kita tidak bisa memaksa bank-bank syariah untuk membuka cabang di seluruh Indonesia. Mereka tidak mau membuang uang untuk mendapatkan nasabah, maka dari itu kita harus memanfaatkan digital. Tingkat penetrasi handphone lebih mudah, orang Indo lebih mudah membuka handphone, sudah banyak orang yang menggunakan dgital transaksi," tuturnya.