Era Digital Berkembang, Perbankan Tak Akan Buka Cabang pada 2019

Ilustrasi mobile banking.
Sumber :
  • www.pixabay.com/rawpixel

VIVA – Perbankan memastikan, mulai akhir tahun ini tidak akan lagi membuka cabang baru. Hal itu dilakukan untuk efisiensi menghadapi perkembangan ekonomi digital yang terus berkembang pesat dan besar-besaran di tahun ini.

Senior Vice President Bank Mandiri, Vira Widiyasari mengatakan, saat ini mobile banking dan layanan digital lainnya menjadi target utama perbankan untuk memperluas produknya. Hal itu disebabkan 70 persen pengguna internet menggunakan ponsel atau smartphone.

"Oleh karena itu kami melihat cabang penting tapi dari sisi jumlah tidak akan bertambah, tidak signifikan. Kenapa cabang tetap, karena digitalisasi perbankan perlu edukasi yang harus dilakukan melalui human interaction," kata dia di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis 22 November 2018.

Senada, Vice President Bank Negara Indonesia (BNI), Fajar Kusuma Nugraha menuturkan, kebijakan itu pada dasarnya juga telah diterapkan BNI sejak tahun ini. Di mana pembukaan cabang-cabang baru tidak lagi dilakukan. 

Namun, yang menyebabkan pasar perbankan tidak berkurang atas kebijakan itu adalah lebih karena strategi yang telah beralih untuk memanfaatkan potensi-potensi digital maupun layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau yang dikenal Laku Pandai.

"Di agen Laku Pandai, BNI melaksanakan bentuk atau konsep yang kita jalan kan di mana tujuan akhirnya menjadi enterpreneur baru yang belajar usaha mandiri menjadi pemilik usaha. Kedua, melalui digital bank yang di mana seluruh perbankan sudah mengurangi pembukaan atau pembentukan unit kerja baru," tegasnya.

Dari strategi itu saja, dia mengatakan, Bank Mandiri mampu meraup dana hingga mencapai Rp2,7 triliun per tahun. Di mana segmen-segmen dari dana murah masyarakat desa yang melakukan simpanan rata-rata sekitar Rp100 sampai Rp110 ribu.

"Yang dulu kita tidak bayangkan, jadi kenyataan. Di mana masyarakat level desa punya tempat simpan dana. Sustain dan tidak pernah turun artinya masyarakat mulai menyimpan dana nya di bank," papar dia.

"Kami di Himbara, BNI, Mandiri, BRI dan BTN dapat kelebihan dari pemerintah di mana saat branchless banking berjalan kita dapat blessing bantuan sosial. Hampir Rp8 sampai Rp9,5 juta kita harus salurkan semua bentuk bantuan pemerintah mulai dari keluarga harapan dan sebagainya." (mus)