RS Siloam Pastikan Tetap Layani Pasien BPJS Kesehatan

Rumah Sakit MRCC Siloam.
Sumber :
  • siloamhospitals.com

VIVA – Kisruh adanya sejumlah rumah sakit yang menghentikan layanan terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan menjadi sorotan berbagai pihak saat ini. Sebab, menjadi kendala bagi masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan dan menyulitkan pasien karena mengurangi pilihan fasilitas kesehatan.

PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) menegaskan, tidak terjerat permasalahan tersebut. Layanan terhadap peserta BPJS Kesehatan tetap diberikan dan merupakan bagian dari dukungan Siloam terhadap program pemerintah, yang tercakup dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Hingga saat ini tidak ada rumah sakit di bawah bendera Siloam yang putus kontrak dengan BPJS Kesehatan,” kata Corporate Secretary SILO Jimmy Rambing dikutip dari keterangan resminya, Selasa 8 Januari 2019. 

Jimmy menambahkan, perseroan pun terus melakukan ekspansi layanan terhadap para peserta BPJS Kesehatan. Antara lain melalui pengembangan kerja sama dengan lebih banyak rumah sakit Siloam dan pembukaan klinik-klinik di bawah bendera Siloam.

“Selain jaringan Rumah Sakit Siloam, Lippo Group juga mengembangkan jaringan Siloam klinik yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan. Klinik-klinik ini kami targetkan untuk terus bertambah untuk melayani peserta BPJS Kesehatan,” tambah Jimmy.

Menurut Jimmy,pihaknya sebagai pengelola rumah sakit Siloam memastikan kerja sama dengan BPJS Kesehatan akan terus berlanjut. 

“Yang pasti, saat ini hampir semua rumah sakit Siloam sudah bisa menggunakan BPJS. Kami juga yakin Siloam memiliki pengalaman bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang baik dan kehadiran Siloam akan mendukung pelayanan BPJS Kesehatan,” yakin Jimmy.

Hingga saat ini, SILO telah mengelola sebanyak 33 rumah sakit di 24 kota dan 16 klinik di 8 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan memiliki 6.800 kapasitas tempat tidur dan didukung 2.700 spesialis dan dokter umum serta 10.000 perawat dan staf pendukung. 

Tahun ini, perseroan juga merencanakan modernisasi peralatan medis. SILO menyiapkan investasi sebesar Rp1 triliun pada tahun ini untuk belanja modal. Yang, akan digunakan untuk peremajaan medical equipment, pengadaan medical equipment baru dan merampungkan konstruksi rumah sakit baru.