Kini, Lima Ribu Rumah Warga Serang Bisa Masak Murah Pakai Gas Bumi

Pemasangan Jaringan Gas Bumi ke rumah masyarakat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Sebanyak 5.043 rumah tangga di Kabupaten Serang, Banten, telah tersambung dengan jaringan gas atau jargas bumi, untuk keperluan memasak.

Jargas dianggap lebih murah dan lebih aman, dibandingkan menggunakan LPG 3 kilogram. Jargas telah tersambung di 40 kabupaten dan kota di 16 provinsi Indonesia dengan total sebanyak 325.773 unit rumah tangga.

"Tingkat keekonomisannya antara 30 sampai 40 persen. Lebih bersih dan lebih aman," kata Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ditemui di kantor Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat 11 Januari 2019.

Gas bumi yang dialirkan ke 5.043 rumah tangga di Kabupaten Serang, berasal dari ConnocoPhilips Grissik Ltd, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD. 

"Kalau LPG kita harus ke toko dulu, khawatir jatuh, kita sering dengar tabung gas meledak, ini lebih aman karena tekanan sangat rendah. Umpamakan lupa, karena dia berat jenisnya lebih ringan, ketika bocor dia akan naik ke atas (menguap)," tuturnya.

Pemerintah pun mendorong Kementerian ESDM melalui PGN, untuk terus menambah jargas rumah tangga. Selain mengurangi pengeluaran biaya rumah tangga, juga membantu meringankan beban subsidi pemerintah, sehingga subsidi bisa dapat dipakai untuk hal lainnya seperti membangun infrastruktur di Indonesia.

"Membantu juga meringankan subsidi pemerintah yang dialokasikan untuk BBM maupun LPG bisa kita alihkan ke yang lebih konstruktif ke jalan raya dan sebagainya," ujarnya. (art)