Tren Positif IHSG Diproyeksi Bakal Berlanjut Pekan Ini

IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan dibuka pada level 6.511,08, pada pembukaan perdagangan Senin 22 April 2019. Tren penguatan pun diprediksi masih akan terjadi pasca pemilu pekan lalu. 

Ekonom dari Permata Bank Josua Pardede menjelaskan, tren penguatan IHSG sejak pekan lalu tersebut antara lain juga ditopang oleh hasil sementara dari Pemilu 2019. Rupiah pun diprediksi akan stabil menguat. 

Meski demikian kinerja beberapa sektor ekonomi pun mengalami tren positif hingga akhir kuartal I 2019. 

"Selain itu penguatan IHSG juga ditopang utamanya oleh kenaikan sektor perbankan, aneka industri, properti, dan infrastuktur," kata Josua saat dihubungi VIVA, Senin 22 April 2019.

Josua menjelaskan, kenaikan beberapa sektor tersebut ditopang oleh kebijakan presiden petahana untuk tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Di mana, Presiden Jokowi berjanji untuk menyelesaikan jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.765 kilometer, serta meningkatkan konektivitas internet di seluruh daerah di Indonesia.

"Jadi apabila nantinya Jokowi kembali terpilih sebagai presiden, maka hal itu akan dapat menjamin kelangsungan kebijakan dan memastikan aliran dana asing yang berkelanjutan," kata Josua.

Ekspektasi investor asing bahwa Bank Indonesia berpotensi untuk memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini, dengan mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan pemerintah untuk mendorong perbaikan defisit transaksi berjalan, diakui Josua juga turut mendorong penguatan sektor perbankan.

Sementara untuk kurs rupiah, pada hari Kamis lalu juga diperdagangkan menguat ke arah Rp14 ribu per dolar AS. Namun, sejalan dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh pelaku pasar, rupiah memangkas penguatannya dan menutup perdagangan minggu lalu di level Rp14.045 per dollar AS.

"Dengan mempertimbangkan sentimen positif dari hasil quick count pilpres, serta rilis data ekonomi AS yang bervariasi, maka nilai tukar rupiah diperkirakan stabil di rentang 14.000-14.100 per dollar AS," ujarnya.