Sri Mulyani Segan Umumkan Skenario Pagu Indikatif 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pembahasan ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 dalam rapat kabinet terbatas di kantor Presiden merupakan skenario awal. Dia belum bisa menyampaikan asumsi-asumsi makro dalam postur APBN 2020.

"Kalau untuk makro asumsinya waktu itu (rapat sebelumnya) kita masih menyampaikan dalam bentuk range, dan kita sekarang memberikan dalam bentuk point estimate. Tapi itu nanti saya sampaikan kalau sudah ke DPR. Enggak enak kalau kita sampaikan hari ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Meski begitu, Sri menegaskan bahwa pemerintah memang bertugas menyusun Rancangan APBN 2020 dengan skenario baseline. Sebab sesuai Undang Undang Keuangan Negara hal itu perlu dilakukan.

"Karena ini kan periode baru, jadi biasanya berdasarkan Undang Undang Keuangan Negara dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain walau apa pun hasil KPU-nya, ini adalah suatu skenario baseline," kata dia. 

Untuk itu, Kementerian menampung hal-hal untuk menyusun anggaran dasar terlebih dahulu untuk kemudian menghitung alokasi yang bersifat prioritas. Asumsi sekarang untuk 2020 adalah program di bidang Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang tetap akan dijalankan. 

"Dan pembangunan di daerah bencana, itu semuanya masuk. Jadi fokus kita tadi bagaimana koordinasi dan konsolidasi program-program pemerintah dan Kementerian/Lembaga agar anggaran tidak tumpang tindih dan juga dampaknya lebih positif," ujarnya. 

Dia juga menyampaikan kisaran tentang pertumbuhan penerimaan negara berdasarkan potensi Outlook tahun 2019. Semua potensi dibaca hingga April dan proyeksi sampai akhir tahun 2019. “Dan tahun depan kira-kira dan seterusnya berdasarkan basis yang ada.”