Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Capai Rp35 Triliun

Direktur Pengelolaan Investasi OJK, Sujanto.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan mencatat, perkembangan industri pengelolaan investasi syariah terus menunjukkan tren perkembangan yang positif dari tahun ke tahun.

Direktur Pengelolaan Investasi OJK, Sujanto menjelaskan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir saja total dana kelolaan reksa dana tercatat sudah meningkat hampir dua kali lipat.

"Yakni sebesar Rp272 triliun pada tahun 2016, menjadi Rp507 triliun per 9 Mei 2019," kata Sujanto di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa 14 Mei 2019.

Sujanto mengakui, bahwa jumlah produk reksa dana pun telah meningkat sebanyak dua kali lipat, yakni dari 1.091 produk pada tahun 2016 menjadi 2.082 produk per 9 Mei 2019.

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, dana kelolaan produk reksa dana syariah juga mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat, yaitu dari Rp11 triliun pada 2015 menjadi Rp35 triliun per 9 Mei 2019.

Namun lanjut Sujanto, proporsi dana kelolaan reksa dana syariah saat ini masih hanya sebesar 7 persen, dari total keseluruhan dana kelolaan produk reksa dana. "Ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan angka 7 persen ini," ujarnya.

Kemudian, jumlah investor reksa dana tercatat telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, yaitu dari sebanyak 320.003 investor pada lima tahun yang lalu (2014) menjadi 1.143.801 per akhir April 2019.

"Tapi jika kita bandingkan dengan total populasi Indonesia yang sebesar 260 juta jiwa, maka jumlah investor reksa dana hanyalah sebesar 0,4 dari total populasi secara keseluruhan," kata Sujanto

Karenanya, Sujanto mengakui bahwa OJK melihat pertumbuhan industri reksa dana, termasuk reksa dana syariah sendiri, masih sangat-sangat berpotensi untuk bertumbuh lagi ke depannya.

"Karena bagaimana pun, harus disyukuri bahwa saat ini dengan demografi penduduk yang demikian besar, akan menjadi tantangan bagi kita semua untuk mencapai angka yang lebih besar daripada yang ada sekarang," ujarnya. (mus)