81 Juta Generasi Milenial Butuh Rumah, PUPR Usung Konsep KPBU

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mendorong generasi milenial di Indonesia, untuk dapat memiliki rumah yang layak huni. Diperkirakan pada tahun ini, sebanyak 81 juta milenial di Tanah Air yang membutuhkan hunian atau perumahan. 

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, jumlah generasi milenial yang membutuhkan rumah akan terus bertambah. Pihaknya pun, kini tengah menggodok skema bantuan untuk penyediaan rumah bagi generasi milenial. 

"Masalah milenial, kan 81 juta banyak, apakah negara punya uang? Ya, di sinilah peran dari stakeholder, peran swasta," ujar Khalawi dalam sambutannya di Indonesia Housing Forum, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 19 Juni 2019. 

Pihaknya bersama tim masih menampung masukan dari berbagai pihak soal bantuan bagi generasi milenial ini. Salah satu ide atau konsep yang diusung saat ini adalah skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). "Kita mempunyai konsep ke depan konsep KPBU, misalnya tanah negara yang tidak dipake dikerjasamakan dengan swasta," ujarnya. 

Kepada generasi milenial yang hadir dalam forum, Khalawi mengucapkan, tak perlu gusar. Sebab, pemerintah memikirkan supaya keterbatasan generasi milenial dalam memiliki rumah bisa teratasi. 

"Jadi, nanti maunya seperti apa sih, mungkin nanti seperti negara lain. Bisa diskusi nanti untuk menambahkan masukan untuk kami semua. Kami di sini juga ada tim penyusun skema untuk rumah milenial, semoga bisa menelurkan kebijakan yang tepat untuk milenial," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir perwakilan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Direksi Bank Tabungan Negara (BTN), dan ratusan generasi milenial. (asp)