Pidato Visi Jokowi dan Pertemuan dengan Prabowo Buat Rupiah Perkasa

Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo berbincang hangat di MRT.
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin, 15 Juli 2019 mengalami penguatan. Di pasar spot, rupiah menyentuh angka Rp13.948 per dolar AS, atau menguat 0,42 persen di banding penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.007 per dolar AS.

Posisi perdagangan tersebut juga jauh lebih kuat dibanding penutupan perdagangan pada Jumat, 15 Juli 2019, sebesar Rp14.085 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Inter Bank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini rata-rata diperdagangkan di posisi Rp13.970 per dolar AS.

Kepala Riset Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih menjelaskan, penguatan posisi rupiah tersebut tidak terlepas dari pertemuan antara Presiden Jokowi dengan rival politiknya, Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019 lalu.

Pertemuan secara informal tersebut diyakininya telah memberikan sentimen positif bagi pelaku pasar keuangan dan investor terhadap stabilitas politik di Indonesia yang sempat menegang pasca Pemilu 2019. 

"Kami menilai pertemuan ini akan disambut positif investor di pasar modal sebagai sinyal risiko politik yang meluruh. Nilai tukar rupiah bisa jadi menembus di bawah Rp14.000 per dolar AS," kata dia seperti dikutip dari analisisnya, Senin, 15 Juli 2019.

Di samping itu, lanjut dia, Presiden Jokowi, kemarin malam, juga telah menjabarkan lima visi utama untuk pemerintahannya mendatang. Pidatonya di Sentul, kemarin, menyebutkan bahwa visi pertama adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur yang membentuk konektivitas. 

Kemudian, visi kedua adalah pembangunan Sumber Daya Manusia atau SDM melalui program vokasi. Ketiga, mendorong investasi untuk penciptaan lapangan kerja, keempat, reformasi birokrasi termasuk perubahan nilai-nilai baru dalam bekerja, serta kelima, APBN yang fokus dan tepat sasaran.

"Di luar lima visi tersebut, Joko Widodo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menekankan pada persatuan dan kesatuan untuk membuat Indonesia yang kuat. Pidato yang lugas ini akan menambah sentimen positif pasar pada perdagangan hari ini," tegas dia.