Kepala Bappenas Sebut Sistem Blockchain Ciptakan Efisiensi

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut sistem blockchain menciptakan efisiensi.

Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi di banyak database yang tersebar luas di banyak komputer, yang masing-masing memuat catatan yang identikal. Sistem ini disebut juga dengan istilah distributed ledger.

Menurut dia, integrasi data di era revolusi industri 4.0 ini sudah sangat dibutuhkan, yang salah satunya menggunakan blockchain.

"Blockchain ini optimalkan posisi pasar, transformasi sektor produk hulu hilir bisa dihubungkan satu sama lain dan blockchain ciptakan efisiensi," kata Bambang dalam sambutannya di acara Global Blockchain Investment Summit (GBIS) di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place Jakarta, Senin 29 Juli 2019. 

Dia mengaku pemerintah sudah mulai mengadopsi teknologi blockchain ini. Hal ini bertujuan, untuk mengurangi gap data antara pemerintah dengan sektor dunia usaha dan mendukung kegiatan dunia usaha.

"Pemerintah mendukung terus menerus untuk (menciptakan) efek yang lebih bagus. Pertama adalah dengan perbaiki kualitas pelayanan. Kedua, perbaiki kualitas SDM agar bersaing di global,” kata dia.

Dia menjelaskan, produk seperti makanan hingga tekstil pada era revolusi industri 4.0 ini akan diuntungkan dengan adanya dukungan kecerdasan data analisis tersebut. Beberapa sektor di Indonesia dinilainya harus bisa mendapat dampak keuntungan dari revolusi industri ini.

"Revolusi 4.0 menempatkan Indonesia untuk bisa lebih baik. Sektor produksi sebagai negara eksportir, termasuk pengembangan ekonomi yang lebih kuat lagi," katanya. 

Namun, dia menekankan, Indonesia sebagai negara yang baru masuk dalam revolusi industri 4.0 ini harus masih banyak belajar terkait teknologi.

"Kita masih harus andalkan teknologi sebaik mungkin untuk bisa bersaing," tuturnya. (asp)