Wisata Keliling Danau Toba Nanti Bisa Pakai Kapal Pesiar

Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVA/Anugrah Andriansyah

VIVA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menggenjot pengerjaan proyek waterfront city atau penataan kawasan tepi danau, serta pembangunan Jembatan Tano Ponggol sebagai ikon wisata di kawasan Danau Toba dan Pulau Samosir.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan nantinya penataan ini akan memungkinkan wisata keliling Danau Toba dan Pulau Samosir secara penuh, dengan menggunakan kapal pesiar.

"Tanah Ponggol ini aslinya 25 meter dengan jembatan, dan ini menghubungkan Pulau Samosir dan Pulau Sumatera. Ini kan enggak bisa lewat perahu," kata Basuki di wilayah Pangururan, Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 Juli 2019.

"Maka akan kita coba lebarkan 80 meter, dasarnya kita dalam kan, dan jembatannya juga akan kita bikin supaya kapal pesiar juga bisa keliling Pulau Samosir secara penuh," ujarnya lagi.

Basuki mengaku bahwa saat ini pengerjaan proyek sudah mencapai sekitar 74 persen, sehingga dia pun optimis akan rampung di akhir tahun 2019 mendatang.

Namun, dalam penyelesaian jembatan Tano Ponggol yang menghubungkan Sumatera Utara dengan Pulau Samosir itu, Basuki mengakui bahwa masih ada sejumlah kajian yang harus dilakukan bersama Kementerian Perhubungan terkait tinggi jembatan tersebut.

"Jembatannya sedang kita diskusikan dengan Menteri Perhubungan, mengenai berapa ketinggian yang optimal," kata Basuki.

"Karena kalau terlalu tinggi mahal, dan kalau terlalu pendek kapal enggak bisa lewat. Jadi kita cari yang optimal berapa. Bisa 10 meter, 15 meter, atau berapa," ujarnya.

Diketahui, Jembatan Tano Ponggol sepanjang 450 meter dibangun untuk menggantikan jembatan lama, dan akan menjadi ikon wisata baru Danau Toba dengan desain yang artistik. Di mana bagian bawah jembatan itu nantinya akan dapat dilewati kapal wisata dan pesiar, sehingga harus dilakukan pelebaran dan pendalaman alur oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II.

Saat ini, alur Tano Ponggol mempunyai lebar rata-rata 25 meter dalam kondisi dangkal, dan di beberapa bagian mengalami penyempitan hingga tersisa 8 meter saja. Sementara alur Tano Ponggol sendiri juga akan dilebarkan menjadi 80 meter, untuk akses jalur kapal wisata dan kapal pesiar yang panjangnya mencapai sekitar 1,5 kilometer. (ase)