ESDM Tegaskan Penanganan Tumpahan Minyak PHE ONWJ 'On The Track'

Ilustrasi tumpahan minyak
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menilai prosedur penanganan tumpahan minyak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ di Karawang, Jawa Barat, sudah tepat dan on the track. Pihaknya juga sudah mengecek dokumen Oil Spill Contingency Plan (OSCP) usai kejadian.

Jika melihat prosedur yang sudah dilakukan oleh PHE ONWJ, usai kejadian pada Minggu 21 Juli 2019 lalu, maka yang dilakukan dalam penanganan oil spill sudah sesuai yakni memasang oil boom dan juga menggunakan skimmer.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas, Adhi Wibowo mengatakan hidro karbon yang menyembur dari YYA ini adalah jenis waxy oil, semacam minyak berat seperti lilin. 

Dengan demikian, dalam penanganannya diperlukan skimmer khusus, yakni Octopus skimmer untuk menghisap tumpahan minyak yang sudah menyebar. 

"Pada saat ini sudah dioperasikan tiga unit Octopus skimmer, dan masih akan didatangkan lagi tiga unit skimmer untuk menghisap waxy oil itu," kata Adhi dalam keterangannya dikutip Selasa 20 Juli 2019.

Adhi menuturkan, pihanya sangat mengapresiasi dilibatkannya Oil Spill Combat Team (OSCT) Indonesia oleh PHE ONWJ untuk bantu penanganan oil spill di anjungan lepas pantai milik PHE ONWJ ini. 

Perusahaan OSCT sendiri, lanjut Adhi sudah banyak pengalaman dalam kasus peanggulangan tumpahan minyak di dalam negeri maupun di luar negeri. 

"Iya betul, OSCT memang spesialis dalam menangani oil spill, dan punya personil, kemampuan serta peralatan yang cukup. Jika peralatan perusahaan tidak cukup, maka memang wajib mendatangkan peralatan tersebut dan menangani oil spill hingga tuntas, contohnya adalah dengan menambah jumlah Octopus skimmer," jelas Adhi.

Sedangkan, VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengemukakan Pertamina terus melakukan upaya intensif untuk mengatasi peristiwa tersebut. Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team yang ahli dan spesialis menanganinya.

"Kami terbuka dengan bantuan ahli dan peralatan dari SKK Migas maupun dari instansi lain, termasuk dari KKKS. Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team yang ahli dan spesialis menanganinya," ujarnya. (ren)