Bos PLN Bantah Listrik Padam karena Sabotase dan Gempa Banten

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – PT PLN menepis anggapan bahwa gangguan listrik yang terjadi sejak Minggu siang, 4 Agustus 2019, merupakan dampak dari Gempa Banten, dengan kekuatan 6,9 skala richter.

Diketahui, gempa yang bersumber di Pandeglang, Banten sendiri terjadi pada Jumat lalu, 2 Agustus 2019. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani percaya diri bahwa gempa Banten bukanlah penyebab dari gangguan sistem kelistrikan di pulau Jawa. 

"Enggak, enggak (bukan efek gempa)," ujar Sripeni usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin 5 Agustus 2019. 

Menurutnya, pihaknya masih melakukan investigasi apa yang menjadi penyebab utama dari gangguan jaringan listrik tersebut. Sebab, beberapa area yang mengalami gangguan tersebar di sejumlah daerah.

"Jadi, kalau kita bicara sistem tegangan (listrik) ini bervariasi ya. Jadi, dalam tegangan ekstra tinggi ini kan melintasi sekian area. Nah, sekian area ini, kami dalam proses investigasi," kata dia. 

Terkadang, lanjut Sripeni, ada juga layanan kelistrikan yang bisa menyebabkan jaringan putus. Termasuk juga, karena infrastruktur ketenagalistrikan terkena ranting pohon dan sebagainya.

"Kadang-kadang, kita suka tahu ya ada layanan juga bisa menyebabkan jaringan putus, kemudian jaringan yang ini kena dahan pohon itu juga bisa menyebabkan putus. Nah ini memang banyak, karena ini memang jaringan yang 500 kV (kilo volt) ini terbuka," jelas dia.

Terkait kemungkinan adanya sabotase yang marak diperbincangkan di media sosial, Sripeni juga memastikan tak ada kejadian tersebut.

"Oh enggak (sabotase). Ini saya pastikan bukan masalah sabotase. Ini adalah murni teknis," ujarnya. (asp)