Investor Tuai Cuan di Platform Santara

Tanam Saham di Bisnis UKM, Investor Santara Ketiban Rezeki Nomplok. (FOTO: Agus Aryanto)
Sumber :
  • wartaekonomi

Setelah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aplikasi layanan urun dana (equity crowdfunding), Santara, meluncurkan portofolio bisnis UKM yang akan menawarkan saham mereka.

Artinya, kini investor tidak hanya dapat membeli saham dari perusahaan-perusahaan besar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), melainkan juga membeli kepemilikan saham UKM.

Nah, pada Oktober kemarin merupakan musim bagi dividen bagi investor di platform Santara. Lima penerbit di Santara berhasil membagikan dividen kepada para investor/pemodal. Kelimanya adalah Sop Ayam Pak Min, Yamie Panda, Mayasi, Plate O, dan perkebunan durian PT CAM.

Tiga dari lima penerbit di atas sudah dua kali melakukan bagi hasil, dan bahkan berhasil melewati proyeksi keuntungan dalam setahun. Tak heran hal ini mendapatkan tanggapan positif dari banyak investor.

“Dari yang semula karena penasaran dengan Santara, sekarang dalam setahun sudah dapat 2 kali Bagi Hasil Sop Pak Min. Mantap deh Santara dan UKM Indonesia” ujar Yuli Aji Prabowo, salah satu Pemodal di Santara, Jumat, 22 November 2019.

Dalam momen bahagia tersebut, Sop Ayam Pak Min juga kembali menawarkan saham bisnis dari cabang yang lainnya melalui badan usaha PT Kembar Cipta Boga (KCB). Ada 5 cabang yang ditawarkan terdiri dari 3 cabang existing dan 2 cabang baru yang akan dibuka.

Lebih cepat dari dari tahun lalu, penawaran saham Sop Ayam Pak Min yang kedua ini terjual kurang dari 6 jam. Ada 10 ribu lembar saham dengan total pendanaan Rp1 miliar habis terbeli oleh hanya 167 pemodal.

Hal ini membuat banyak pemodal yang belum kebagian saham bisnis PT KCB dan harus menunggu penerbit selanjutnya. Krishna T Wijaya, selaku Vice President Business Department Santara, mengonfirmasi bahwa saat ini antusiasme anggota pemodal di Santara sangat besar.

“Penjualan saham Sop Ayam Pak Min PT KCB kemarin terbilang cepat, bahkan setelah dinyatakan sold out masih banyak pemodal yang ingin membeli” ujarnya.

Krishna juga menambahkan bahwa pihaknya (Santara) saat ini sedang melakukan seleksi terhadap calon-calon penerbit baru yang ingin menawarkan sahamnya di Santara.

“Ada empat ribuan bisnis yang mendaftar di platform aplikasi Santara, namun kami hanya meloloskan bisnis-bisnis yang terbaik," tuturnya. Meski sudah mendapatkan izin OJK, Santara tidak lantas memasukkan sebanyak-banyaknya bisnis ke platform mereka.

Hal ini, disampaikan Krishna, penting untuk membuat investor semakin percaya untuk membeli saham bisnis melalui platform Santara.

“Tidak semua bisnis bisa menerbitkan sahamnya di Santara, Ada berbagai proses dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh Penerbit, hal ini dilakukan agar Pemodal mendapatkan bisnis-bisnis terbaik yang profitable serta prudent dari sisi legal dan risiko," jelas Krishna.

Ia pun menambahkan bahwa saat ini sudah ada tiga perusahaan yang sudah dalam tahap seleksi akhir untuk listing di platform Santara. Salah satunya ada merek besar nasional yang akan melantai di Santara.