Air dan Limbah Masih Jadi Masalah Industri di Indonesia

Ilustrasi kawasan industri.
Sumber :
  • Dokumentasi PT Modern Industrial Estat.

VIVA – Ada beberapa hal yang masih menjadi masalah dalam dunia industri di Indonesia. Mulai dari manajemen energi, pengelolaan air hingga limbah.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development, Shinta Kamdani, saat menghadiri acara Sustainable Business Awards Indonesia 2019.

Menurutnya, industri di sektor energi sudah memperlihatkan inisiatif kuat di bidang Komunitas Strategi dan Manajemen Keberlanjutan. Tapi, masih perlu perbaikan di bidang manajemen lingkungan.

Manajemen yang dimaksud, mulai dari perubahan iklim, penggunaan lahan dan keanekaragaman hayati, manajemen energi, manajemen air, hingga produktivitas limbah. Itu sebabnya, tahun ini Dewan Penasihat Nasional tidak memberikan penghargaan kepada perusahaan mana pun atas upaya perubahan iklim.

“Dalam penghargaan tahun ini, kami tidak memiliki pemenang pada kategori perubahan iklim. Bukan karena tidak ada bisnis yang menangani masalah ini. Kami memiliki banyak perusahaan dengan inisiatif besar, tetapi kami membutuhkan lebih banyak,” ujarnya di Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.

“Semua bisnis, terutama yang sampai saat ini diam tentang ancaman tantangan lingkungan dan sosial, perlu meningkatkan ambisi dan tindakan, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata dia menambahkan.

Sebagai informasi, SBA Indonesia dikelola oleh Global Initiatives, bersama dengan mitra lokal PwC Indonesia, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Control Union dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Global Initiatives telah merilis SBA Indonesia Insights Report pertama, yang menguraikan praktik terbaik dan tren praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.

“Hasil analisis dan konten laporan ini sangat menarik, namun juga menyoroti perlunya tindakan yang lebih berani oleh sektor bisnis,” ungkap Chief Operations Officer Global Initiatives, Shefali Chaddha.