Sempat Rapat Bareng Menhub, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Kesehatan

Sri Mulyani datang ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.

VIVA – Usai Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19. Banyak pihak yang mengkhawatirkan dengan kondisi sejumlah menteri lainnya. Salah satunya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Sebab, pada Rabu, 11 Maret 2020,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja memimpin Rapat Terbatas dengan topik "Percepatan Penyelesaian Permasalahan Pertanahan Sumatera Utara" dengan sejumlah menteri. Dalam rapat tersebut terlihat Sri Mulyani duduk berderet dengan Budi Karya Sumadi.

Baru-baru ini Sri Mulyani juga mengungkapkan kondisi kesehatannya lewat akun Instagram pribadinya. 

"Alhamdulilah, saya tetap sehat dan terus melakukan tugas sebagai Menkeu secara penuh. Sabtu-Minggu ini, saya bekerja penuh melakukan rapat koordinasi melalui konferensi video dengan jajaran Kemenkeu untuk merumuskan kebijakan dan langkah-langkah APBN dan keuangan negara dalam menangani penyebaran virus Corona (COVID-19)," ungkap Sri Mulyani. 

Ia menjelaskan bahwa rapat dengan video itu dilakukan untuk mengurangi potensi penularan Virus Corona COVID-19. Meski demikian, rapat itu tetap efektif dalam merumuskan kebijakan dan melaksanakan tugas Kemenkeu. Bahkan ada sejumlah kebijakan yang berhasil ia putuskan.

Beberapa di antaranya seperti Menerbitkan Surat Edaran bagi Kementerian/Lembaga agar mereka mampu melakukan realokasi dan reprograming anggaran K/L untuk penanganan masalah COVID-19, Menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan untuk memberi landasan hukum bagi pemerintah daerah dalam melakukan penyesuaian penggunaan anggaran transfer ke daerah bagi penanganan pencegahan dan mengurangi dampak penyebaran Virus Corona COVID-19, dan sejumlah kebijakan lainnya

"Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua bagi kami untuk terus menjalankan tugas menjaga Indonesia, dan menjaga Keuangan Negara bagi sebesar-besar kemakmuran dan keamanan serta kesehatan rakyat Indonesia," ujar dia.