Janji PLN ke Pelanggan yang Terlanjur Beli Token Saat Listrik Gratis

Petugas PLN saat memeriksa meteran listrik di suatu rumah susun di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – PT PLN merespons keputusan Presiden Jokowi untuk memberikan keringanan pembayaran tarif listrik kepada masyarakat golongan miskin. Pembebasan tarif itu diharapkan jadi stimulus ekonomi bagi mereka yang terdampak Virus Corona COVID-19.

Adapun keringanan yang diberikan adalah golongan pelanggan 450 Volt Ampere (VA) yang digratiskan selama tiga bulan. Ada pula diskon 50 persen kepada pelanggan 900 VA pada masa periode tersebut.

"Kemarin, PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Bapak Presiden. Pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni yang memakai kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini di Jakarta, dikutip Kamis 2 April 2020.

Zulkifli mengatakan, untuk pelanggan yang menggunakan pascabayar pembebasan tagihan listrik akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran. Sementara, para pelanggan pra bayar akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.

Saat ini ada sekitar 24 juta pelanggan yang menggunakan listrik 450 VA. Sedangkan, 7 juta pelanggan lainnya menggunakan listrik 900 VA bersubsidi. 

Baca juga: Panduan Pengerjaan Proyek Konstruksi Selama Virus Corona Mewabah

"Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan. Sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya," ujarnya.

Perusahaan pelat merah ini pun berjanji, mekanisme pemberian keringanan ini tidak menyulitkan masyarakat. Karena itu kepada pelanggan yang terlanjur membeli token listrik, akan tetap diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan.

"Jadi token yang telah dibeli tidak hilang" ujar Zulkifli.

PLN menyebut program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat yang paling terdampak pandemi Virus Corona.

"Harapan kami, ini bisa meringankan ekonomi untuk masyarakat di tengah menghadapi pandemi Virus COVID-19," tuturnya.