Harga Gula dan Bawang Tinggi, Jokowi Ngomel ke Mendag

Ilustrasi bawang bombay
Sumber :
  • Pixabay/Couleur

VIVA – Presiden Jokowi meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar turun ke lapangan terkait naiknya sejumlah komoditas bahan pangan. Ia meminta, harga pangan di pasaran terjangkau untuk masyarakat. Seperti gula dan bawang di pasaran yang harganya masih tinggi menurut Presiden.

"Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru naik menjadi 19 ribu. bawang putih bawang bombay juga belum turun. Saya tidak tahu ini dari Kementerian Perdagangan apa sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak," kata Jokowi saat rapat terbatas lewat teleconference, Selasa 21 April 2020.

Jokowi meminta, aparat hukum turun tangan kalau perlu. Ia juga heran, harga gabah kering yang disebut turun malah tak sejalan dengan harga beras naik.

"Saya juga minta Satgas pangan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengawasi rantai pasok dan stok pangan," kata dia.

Menurut kepala negara, manajemen rantai pasokan pangan harus pula betul-betul memberikan perlindungan bagi petani. Pasokan pun wajib mengikuti dinamika kebutuhan di lapangan.

"Ini petaninya tidak dapat untung, harga berasnya naik, masyarakatnya dirugikan. Ijni yang untung siapa dicari," ujar dia.

Diketahui Ramadhan dan nantinya Lebaran tahun ini berlangsung di tengah kondisi pandemi virus Corona COVID-19. Dalam situasi tak biasa ini, Jokowi meminta pembantunya memastikan pasokan pangan aman dengan harga yang bisa terjangkau di pasaran. Diketahui bahkan Presiden Jokowi sudah melarang mudik akibat masih kencangnya penularan virus Corona.