Menanti Vaksin Corona, Bisnis Sektor Ini Makin Kinclong

Ilustrasi industri kesehatan.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Widiarini

VIVA – Sejumlah sektor ekonomi di Indonesia diprediksi bakal makin kinclong di masa depan setelah pandemi Virus Corona ini berakhir. Salah satunya sektor kesehatan yang kini kinerjanya terus menunjukkan pergerakan yang positif.

Hal tersebut terlihat dari kinerja emiten kesehatan yang harga sahamnya terus naik saat ini. Salah satunya PT Siloam International Hospitals (SILO).

Pada hari perdagangan pertama setelah Lebaran, Selasa (26/5), saham SILO ditutup pada level Rp5.475 per unit, atau telah naik 15 persen sejak sebulan terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Grup, Caroline Riady, menyampaikan, pihaknya akan lebih fokus pada penguatan pendapatan dari asset-asetnya. Salah satunya melalui peningkatan investasi di RS Siloam.

"Ke depannya, kami akan melanjutkan upaya penyediaan layanan kesehatan berkualitas ke seluruh penjuru Indonesia,' ucap Caroline dikutip dari keterangannya, Rabu 27 Mei 2020.

Dia menjelaskan, investasi itu penting sehingga kesempatan bergeliatnya sektor kesehatan saat ini bisa dimaksimalkan. Di sisi lain, peningkatan pelayanan itu pun dapat membantu penanganan pandemi ini.

Seperti diketahui, pada 2019, perusahaan di bawah Grup Lippo ini telah menambah 3 rumah sakit baru untuk lebih menjangkau masyarakat Indonesia. Ketiga RS tersebut adalah Siloam Kelapa Dua, Siloam Paal Dua dan RSU Syubannul Wathon.

"Saat ini jaringan rumah sakit SILO telah tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi," ungkapnya.

Lebih lanjut menurutnya, peningkatan pelayanan itu pun juga dilakukan dengan memperkuat tim manajemen perusahaan. Saat ini Siloam memiliki tim manajemen yang solid dari berbagai latar belakang dengan pengalaman yang luas.

Mulai dari bagian keuangan, manajemen risiko, kepatuhan terhadap peraturan, investasi, serta investor relations memiliki standar kompetensi tingkat internasional.

Sementara itu, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai, kinclongnya kinerja sektor kesehatan didasari oleh besarnya kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan. Sektor itu dibutuhkan di tengah pandemi Corona saat ini.

Teguh menambahkan bahwa pergerakan saham dalam sebulan tersebut juga menggambarkan perilaku investor maupun trader yang saat ini lebih berhati-hati.

Baca juga: Pembatasan Sosial Corona Bikin Keahlian Nyetir Berkurang, Ini Buktinya

"Mereka (investor) cenderung memilih saham perusahaan dengan strategi yang lebih aman dan terjamin di masa ketidakpastian," ungkapnya.

Analis Pasar Modal Sukarno Alatas pun mengungkapkan hal yang sama. Di tengah ketidakpastian akan vaksin COVID-19 menjadi tidak jelas kapan akan tuntas. Prioritas masyarakat akan tertuju bagaimana menjaga kesehatan keluarga.

Sehingga produk layanan kesehatan akan menjadi pilihan pertama dibanding konsumsi lainnya. Karena itu, emiten kesehatan diyakini akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang.

“Di saat kondisi kesadaran kesehatan dan antisipasi masyarakat terhadap Virus Corona meningkat, seharusnya sektor kesehatan bisa diuntungkan. Maka ada peluang kinerjanya bisa lebih baik. Untuk jangka panjang, pasti positif," ucap Sukarno.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona