Bakrie Telecom Sukses Raup Keuntungan Rp7,2 Miliar pada 2019

Direktur Utama Bakrie Telecom, Harya Mitra Hidayat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada Bursa Efek Indonesia dengan membukukan keuntungan Rp7,2 miliar di tahun 2019. Kondisi ini berbalik arah dari keadaan rugi Rp720,6 miliar sebelumnya di tahun 2018.

“Kami berterima kasih kepada pemegang saham dan stakeholder yang telah mendukung kami selama ini sehingga kami dapat melangkah ke depan untuk mengembangkan bisnis pada era digital ini,” ujar Direktur Utama BTEL, Harya Mitra Hidayat dikutip Jumat, 31 Juli 2020.

Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini meyakini akan terus bertumbuh di masa mendatang dengan terus fokus pada bisnis yang berhubungan dengan telekomunikasi serta layanan Business to Business (B to B).

Baca juga: Birukan Langit Jakarta, Bus Listrik Bakrie Autoparts akan Dibuat Lokal

Harya menambahkan, hasil yang dicapai pada 2019 ini menambah keyakinan bahwa bisnis perusahaan dapat berkembang dengan baik ke depannya. Untuk dapat menjalankan seluruh kegiatan usahanya, Bakrie Telecom menambah jumlah tenaga profesional perseroan secara signifikan sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa terus bersaing.

“Kami akan terus memperkuat organisasi Perseroan karena keyakinan akan kuatnya prospek pertumbuhan bisnis yang kami kembangkan saat ini,” tambah Harya.

Terkait kesulitan yang dihadapi oleh hampir semua Indisutri bisnis, baik Nasional maupun Global, sebagai imbas dari pandemi COVID-19, Harya menyatakan bahwa pandemi memang menghambat makro ekonomi dan perkembangan dunia usaha secara keseluruhan.

“Namun kami meyakini bahwa dengan meningkatnya penggunaan transaksi online dan technology driven activities lainnya justru membuat layanan Utama kami yaitu penyediaan Call Centre, Voice Solution, IT Solution dan IT Managed Service dapat tetap berjalan dengan stabil,” papar dia.

Untuk menjaga performa kegiatan usahanya, Bakrie Telecom mengutamakan segala upaya untuk mencukupi kebutuhan operasional agar siap bangkit setelah masa pandemi selesai. Perusahaan juga tetap melakukan penyelesaian kewajiban seperti kepada para pemasok serta pembayaran BHP Frekuensi kepada pemerintah sebesar Rp539 Miliar pada tahun 2019.

Berkenaan kepada kegiatan usaha, perusahaan terus mengembangkan layanan Voice Solution bagi beberapa gedung dengan tenant-tenant ternama yang membutuhkan layanan yang konstan, stabil dan dengan kualitas suara yang terbaik. Kecepatan instalasi dan respons kebutuhan pelanggan atas layanan Voice Solution menjadi kunci daya saing Perseroan.

Sedangkan untuk layanan Call Centre, fleksibilitas dalam penambahan fitur layanan bagi pelanggan korporasi adalah kekuatan untuk mampu terus memberi layanan terbaik dan berkompetisi dengan penyedia layanan Call Centre lainnya.

Layanan IT Solution juga terus dikembangkan oleh Perseroan antara lain dengan mengembangkan teknologi pemantauan CCTV ATM bersama dengan mitra teknologi perseroan yang sedang dalam tahap pra-impelementasi di dua Bank terkemuka. Selain itu, PT Bakrie Telecom Tbk juga terus menjalankan layanan IT Managed Services yaitu menyediakan SDM berkualitas tinggi untuk menjalankan fungsi IT bagi beberapa rekanan BUMN dan BUMD serta beberapa perusahaan swasta lainnya. 

Perseroan juga tengah mempersiapkan sumber daya-nya untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia dan/atau pengelola Infratruktur Digital Terrestrial Broadcasting dalam industri penyiaran TV yang keberadaannya menjadi keniscayaan dalam peralihan penyiaran menuju era digital. Perseroan akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk dapat mengelola, mengoperasikan serta memelihara Infrastruktur Digital Terrestrial Broadcasting tersebut.

“Kami meyakini bahwa perseroan akan mampu melalui masa berat pandemi ini dan konsisten dalam mengembangkan layanan layanan baru sesuai perkembangan kebutuhan dengan dukungan pemegang saham dan stakeholder serta tim kerja kami yang tetap solid,” tutup Harya optimis.